Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan pihaknya siap menggelontorkan cadangan beras pemerintah (CBP) untuk korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala dan sekitarnya.

Cadangan beras yang sudah disiapkan minimal 200 ton untuk setiap provinsi dan 100 ton untuk setiap kabupaten/kota yang dapat memenuhi kebutuhan tanggap darurat seperti bencana alam dan rawan pangan. 

"Bila pemerintah merasa CBP yang digelontorkan kurang, Perum Bulog siap menambah CBP sesuai permintaan dari Pemerintah," kata Budi Waseso melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

Di samping itu, Perum Bulog juga menyediakan kebutuhan pangan pokok lainnya yang dibutuhkan masyarakat seperti daging beku, gula pasir, tepung terigu dan minyak goreng.

Ia juga menyatakan program Bulog Peduli siap menyalurkan bantuan awal kepada korban gempa berupa daging senilai Rp250 juta, bahan pokok dan kebutuhan sandang lainnya.

Bulog Peduli juga siap mengerahkan bantuan Tim Kemanusiaan untuk membantu merehabilitasi psikologis dampak korban gempa.

Budi Waseso atau akrab disapa Buwas menjelaskan ada beberapa gudang Bulog di Sulawesi Tengah yang mengalami kerusakan namun tidak signifikan seperti tembok retak dan pagar roboh. 

Ada pun saat ini stok beras yang tersedia di Sulawesi Tengah sekitar 12 ribu sampai 13 ribu ton, yang dinilai aman untuk ketahanan stok beberapa bulan ke depan sehingga tidak perlu ada kekhawatiran masyarakat dan pemerintah daerah.

"Stok beras Bulog secara nasional lebih dari 2 juta ton, gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia siap menyalurkan stok tersebut bila sewaktu-waktu dibutuhkan Pemerintah baik untuk bencana alam maupun untuk stabilisasi harga," kata Buwas.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018