Bogor (Antaranews Megapolitan) - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Jawa Barat, Rakhmawati fokus untuk meningkatkan kualitas SDM perhubungan agar lebih profesional dalam bertugas.
"Kita ingin semua personel perhubungan SDM nya lebih ditingkatkan agar lebih profesional dalam menjalani tugas di bidang perhubungan," kata Rakhmawati usai peringatan Hari Perhubungan Nasional tahun 2018, di Bogor, Senin.
Ia meningkatkan kualitas SDM menjadi penting dengan berbagai dinamika dan problematika perhubungan yang terjadi di Kota Bogor. Peningkatan ini untuk semua personel Dishub, khususnya pada pelayanan uji kelaikan kendaraan atau KIR.
"Kota Bogor satu-satunya uji KIR yang sudah terakreditasi, sehingga banyak kendaraan dari luar datang ke Bogor untuk uji KIR," katanya.
Banyaknya kendaraan yang melakukan pengujian KIR di Dishub Kota Bogor, sering menyebabkan atrian hingga keluar Jl Raya Tajur.
Menurut Rakhmawati, perlu juga ditingkatkan sarana dan prasarana KIR yang ada di Dinas Perhubungan Kota Bogor agar lebih representatif dan mampu melayani masyarakat dalam jumlah lebih banyak.
"Ini menjadi pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan," kata mantan Camat Bogor Tengah ini.
Selain meningkatkan SDM, lanjut Rakhmawati, Dishub Kota Bogor juga fokus pada program penataan transportasi umum yakni rerouting dan konversi angkot.
Program ini sudah berjalan sejak 2016, secara bertahap terus disempurnakan. Tahun 2018 ini akan segera dioperasikan angkot modern sebagai langkah awal konversi angkot dengan skema 3:2 yakni tiga angkot diganti menjadi dua angkot modern.
"Hari perhubungan jadi evaluasi kita, terutama ada beberapa program prioritas, salah satunya transportasi menjadi yang utama," katanya.
Ia menambahkan, program tersebut perlu didukung dengan segama macam kesiapan baik sarana, prasaran, shelter, dan dukungan jalan.
"Untuk itu Dishub perlu berkonsultasi dengan Bapeda dan Bapenda serta instansi terkait," kata Rakhmawati.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Kita ingin semua personel perhubungan SDM nya lebih ditingkatkan agar lebih profesional dalam menjalani tugas di bidang perhubungan," kata Rakhmawati usai peringatan Hari Perhubungan Nasional tahun 2018, di Bogor, Senin.
Ia meningkatkan kualitas SDM menjadi penting dengan berbagai dinamika dan problematika perhubungan yang terjadi di Kota Bogor. Peningkatan ini untuk semua personel Dishub, khususnya pada pelayanan uji kelaikan kendaraan atau KIR.
"Kota Bogor satu-satunya uji KIR yang sudah terakreditasi, sehingga banyak kendaraan dari luar datang ke Bogor untuk uji KIR," katanya.
Banyaknya kendaraan yang melakukan pengujian KIR di Dishub Kota Bogor, sering menyebabkan atrian hingga keluar Jl Raya Tajur.
Menurut Rakhmawati, perlu juga ditingkatkan sarana dan prasarana KIR yang ada di Dinas Perhubungan Kota Bogor agar lebih representatif dan mampu melayani masyarakat dalam jumlah lebih banyak.
"Ini menjadi pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan," kata mantan Camat Bogor Tengah ini.
Selain meningkatkan SDM, lanjut Rakhmawati, Dishub Kota Bogor juga fokus pada program penataan transportasi umum yakni rerouting dan konversi angkot.
Program ini sudah berjalan sejak 2016, secara bertahap terus disempurnakan. Tahun 2018 ini akan segera dioperasikan angkot modern sebagai langkah awal konversi angkot dengan skema 3:2 yakni tiga angkot diganti menjadi dua angkot modern.
"Hari perhubungan jadi evaluasi kita, terutama ada beberapa program prioritas, salah satunya transportasi menjadi yang utama," katanya.
Ia menambahkan, program tersebut perlu didukung dengan segama macam kesiapan baik sarana, prasaran, shelter, dan dukungan jalan.
"Untuk itu Dishub perlu berkonsultasi dengan Bapeda dan Bapenda serta instansi terkait," kata Rakhmawati.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018