Bogor (Antaranews Megapolitan) - Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali menggelar Agrisymphony untuk kelima kalinya, yang menampilkan karya kreativitas dan ilmiah para mahasiswa, bertempat di Kampus Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu. 

Seperti tahun-tahun sebelumnya perhelatan kolaborasi akbar mahasiswa IPB ini berlangsung selama dua hari yakni Sabtu dan Minggu 15-16 September 2018, sedikitnya ada sembilan kegiatan yang digelar. 

Sembilan kegiatan tersebut seperti Festival Jajanan IPB, kontes ayam pelung nasional, kontes ayam ketawa nasional, IT today, open house 55, Pekan ilmiah mahasiswa pertanian Indonesia, mechanical and biosystem fair, physic expo, dan live painting. 

Tema Agrisymphony tahun ini 'magnificient of color box' atau kotak warna yang megah, sebagai simbol kolaborasi akbar mahasiswa alam menyelenggarakan agenda tahunan ini. 

"Agrisymphony adalah karya kreativitas dan ilmiah mahasiswa yang menggambarkan keragaman budaya di IPB," kata Kepala Biro Komunikasi IPB, Yatri Indah Kusumastuti. 

Agrisymphony merupakan ajang mengenalkan IPB kepada masyarakat secara luas, terkait apa saja yang sudah dilakukan, sedang dilakukan dan akan dilakukan IPB. 

Selama ini masyarakat bertanya-tanya tentang apa saja yang dilakukan IPB terkait pertanian. Bahkan ada gambaran negatif, ketika harga kebutuhan pokok naik, IPB ada di mana.

Kegiatan ini masuk dalam rangkaian peringatan 'Dies Natalis' IPB yang tahun ini berusia 55 tahun.  

"Masyarakat belum tau apa saja yang dilakukan mahasiswa IPB, dengan Agrisymphony ini kita memperlihatkan IPB itu apa saja, mengenal pertanian secara luas," kata Kepala Divisi Sponsorship Agrisymphony IPB, Dea Sukmawati. 

Melalui Agrisymphony, masyarakat diajak untuk mengenal IPB secara luas, selain kuliah, juga memiliki inovasi-inovasi yang sudah dikembangkan untuk pertanian. 

  "Selain edukasi, teknologi, juga ada ajang seni, dan budaya. Kita juga menyediakan zona permainan bagi anak-anak yang datang," katanya. 

 Agrisymphony terbuka untuk masyarakat umum, selain mendapatkan informasi tentang IPB, dan mengenal pertanian secara luas, pengujung juga akan dimanjakan dengan aneka kuliner dengan harga terjangkau kantong mahasiswa. 

Terdapat 32 stand kuliner yang mengikuti Festival Jajanan IPB, menu yang disuguhkan beragam, mulai dari baso colok, sosis bakar, kebab, pecel madiun, pecel lele, aneka minuman, dan berbagai produk pangan olahan mahasiswa. 

Agenda ini terinspirasi dengan Pasar Seni yang digelar oleh Institut Teknologi Bandung (ITB), tetapi berbeda dari sisi konten acara yang sangat beragam, mulai dari hiburan musik, pertunjukkan seni, adu bakat seperti parade kostum manga, seni melukis, kuliner, pamera edukasi, hingga pamera teknologi karya-karya mahasiswa. 

"Kami ingin masyarakat tau ada Agrisymphony di IPB," kata Dea.

Agrisymphony juga menjadi ajang kolaborasi akbar mahasiswa IPB dari berbagai fakultas, unit, serta departemen yang bekerja sama menggelar satu acara yang super besar. 

Sesuai dengan tema besar Agrisymphony, Kotak warna yang megah ini menyimbolkan ada banyak warna dalam kotak besar tersebut, tetapi tetap satu dan tidak menonjolkan warna apapun. 

"Seperti Agrisymphony ini yang digelar rembuh semua fakultas, departemen, dan unit kegiatan mahasiswa, bersatu dalam symphony untuk memberi warna bagi masyarakat," kata Dea.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018