Pembatasan mobilitas sementara yang diberlakukan di Ibu Kota Nepal dan sejumlah kota lainnya di tengah aksi kerusuhan telah dicabut, demikian menurut pernyataan Kedutaan Besar Rusia di Kathmandu pada Sabtu.
"Kami informasikan bahwa pembatasan pergerakan sementara di Kathmandu, Lalitpur, dan Bhaktapur telah dicabut. Namun demikian, akses ke beberapa area di Kathmandu kemungkinan masih dilarang. Mohon ikuti arahan otoritas terkait hal ini," kata Kedubes Rusia melalui Telegram.
Otoritas Nepal telah mencabut pemberlakuan jam malam setelah mantan Ketua Mahkamah Agung Sushila Karki dilantik sebagai perdana menteri sementara Nepal, lapor surat kabar Himalayan Times.
Pada Jumat portal Khabarhub melaporkan bahwa Karki telah diambil sumpah jabatan untuk menjadi kepala pemerintahan sementara Nepal.
Pembatasan di Nepal diberlakukan menyusul kerusuhan massal yang menewaskan 34 orang dan melukai lebih dari 1.300 orang.
Kerugian fasilitas umum maupun pribadi diperkirakan mencapai lebih dari 1,4 miliar dolar AS (sekitar Rp22,9 triliun).
Sumber: Sputnik/RIA Novosti-OANA
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025