Karawang (Antaranews Megapolitan) - Barang bukti kasus pembuangan limbah medis di kawasan hutan mangrove berupa ratusan kilogram limbah medis diangkut ke Rumah Sakit Budi Asih Cibarusah, Bekasi, Selasa.
"Untuk sementara tumpukan limbah medis itu akan disimpan di gudang yang ada di Rumah Sakit Budi Asih Cibarusah," kata Kapolers setempat AKBP Slamet Waloya, saat meninjau lokasi pembuangan limbah medis di Karawang.
Polres Karawang beserta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang sepakat menyimpan tumpukan limbah medis itu ke rumah sakit tersebut, meski limbah medis yang ditemukan di Desa Pusakajaya Utara Kecamatan Cilebar itu berasal dari Rumah Sakit Budi Asih.
Alasan limbah medis dibawa atau dikembalikan ke rumah sakit itu ialah agar daerah di sekitar kejadian steril dari bau limbah tersebut. Tujuannya, supaya masyarakat tidak terular virus atau bakteri pada limbah medis itu.
"Kami tetap melakukan penyelidikan. Kalau sampel, itu sudah diambil untuk selanjutnya di uji laboratorium," ucapnya.
Polres Karawang sendiri telah memeriksa enam saksi dalam menangani kasus pembuangan limbah medis di kawasan hutan mangrove wilayah pesisir utara Karawang.
Kapolres mengatakan, sesuai dengan hasil penyelidikan dan penyidikan sementara, tumpukan limbah medis yang ditemukan di kawasan hutan mangrove itu berasal dari Rumah Sakit Budi Asih, Cibarusah, Bekasi.
Dari keterangan pihak rumah sakit, pembuangan limbah medis itu diduga dilakukan oleh pihak ketiga, yakni perusahaan yang dikontrak melakukan pengolahan limbah medis di rumah sakit tersebut.
Kapolres mengatakan, enam saksi yang telah diperiksa itu di antaranya dari masyarakat yang menemukan limbah medis serta pihak Rumah Sakit Budi Asih.
Untuk pihak ketiga yang dikontrak mengelola limbah medis dari rumah sakit tersebut, sudah diupayakan untuk diperiksa. Tapi yang bersangkutan mangkir saat dipanggil untuk diperiksa.
Sesuai dengan pemeriksaan dan pengecekan tempat kejadian perkara, limbah medis yang ditemukan di kawasan hutan mangrove di Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar.
Limbah medis yang disimpan di dalam puluhan karung berwarna kuning itu berisi limbah medis, tercecer di kawasan konservasi mangrove.
Isi kantong plastik itu di antaranya jarum suntik, kantong infus, kapas yang dipenuhi darah, dan sarung tangan.
Tumpukan limbah medis tersebut ditemukan oleh masyarakat pesisir utara Karawang pada Minggu (9/9) dini hari.
Baca juga: Manajemen rumah sakit tidak tahu limbahnya dibuang sembarangan
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Untuk sementara tumpukan limbah medis itu akan disimpan di gudang yang ada di Rumah Sakit Budi Asih Cibarusah," kata Kapolers setempat AKBP Slamet Waloya, saat meninjau lokasi pembuangan limbah medis di Karawang.
Polres Karawang beserta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang sepakat menyimpan tumpukan limbah medis itu ke rumah sakit tersebut, meski limbah medis yang ditemukan di Desa Pusakajaya Utara Kecamatan Cilebar itu berasal dari Rumah Sakit Budi Asih.
Alasan limbah medis dibawa atau dikembalikan ke rumah sakit itu ialah agar daerah di sekitar kejadian steril dari bau limbah tersebut. Tujuannya, supaya masyarakat tidak terular virus atau bakteri pada limbah medis itu.
"Kami tetap melakukan penyelidikan. Kalau sampel, itu sudah diambil untuk selanjutnya di uji laboratorium," ucapnya.
Polres Karawang sendiri telah memeriksa enam saksi dalam menangani kasus pembuangan limbah medis di kawasan hutan mangrove wilayah pesisir utara Karawang.
Kapolres mengatakan, sesuai dengan hasil penyelidikan dan penyidikan sementara, tumpukan limbah medis yang ditemukan di kawasan hutan mangrove itu berasal dari Rumah Sakit Budi Asih, Cibarusah, Bekasi.
Dari keterangan pihak rumah sakit, pembuangan limbah medis itu diduga dilakukan oleh pihak ketiga, yakni perusahaan yang dikontrak melakukan pengolahan limbah medis di rumah sakit tersebut.
Kapolres mengatakan, enam saksi yang telah diperiksa itu di antaranya dari masyarakat yang menemukan limbah medis serta pihak Rumah Sakit Budi Asih.
Untuk pihak ketiga yang dikontrak mengelola limbah medis dari rumah sakit tersebut, sudah diupayakan untuk diperiksa. Tapi yang bersangkutan mangkir saat dipanggil untuk diperiksa.
Sesuai dengan pemeriksaan dan pengecekan tempat kejadian perkara, limbah medis yang ditemukan di kawasan hutan mangrove di Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar.
Limbah medis yang disimpan di dalam puluhan karung berwarna kuning itu berisi limbah medis, tercecer di kawasan konservasi mangrove.
Isi kantong plastik itu di antaranya jarum suntik, kantong infus, kapas yang dipenuhi darah, dan sarung tangan.
Tumpukan limbah medis tersebut ditemukan oleh masyarakat pesisir utara Karawang pada Minggu (9/9) dini hari.
Baca juga: Manajemen rumah sakit tidak tahu limbahnya dibuang sembarangan
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018