Ternate (Antaranews Megapolitan) - Pawai obor Asian Para Games (APG) 2018 yang berlangsung di Kota Ternate, pada Minggu, menggelorakan semangat kesetaraan terhadap para penyandang disabilitas di Indonesia bagian timur terutama dalam bidang olahraga menyusul penyelenggaraan pesta multi-cabang olahraga disabilitas tertinggi di Asia itu pada 6-13 Oktober.
Pawai obor itu dimulai dari Kedaton Kesultanan Ternate setelah lentera api disemayamkan selama semalam. Kapita Lao Kesultanan Ternate mengeluarkan lentera api dari dalam Kedaton Kesultanan Ternate untuk mengikuti prosesi penyulutan api obor di halaman kedaton.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengambil api dari lentera dan menyulutkannya ke obor yang dibawa oleh Ketua Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC) Raja Sapta Oktohari.
Obor lantas diberikan kepada atlet difabel cabang tenis meja Ternate Rissal Ansor dan secara estafet memberikan kepada para pembawa obor lain melewati Lapangan Salero, Jalan Sultan M. Djabir Sjah, Lapangan Landmark, Jalan Pahlawan Revolusi, Pantai Fallajawa, Jalan Ahmad Yani, jalan eks Kantor Walikota Ternate, dan berakhir di Stadion Kie Raha.
"Api obor Asian Para Games telah berada di Kesultanan Ternate. Api obor ini merupakan simbol semangat perjuangan kita yang tidak pernah berhenti menyatukan Negara Kesatuan Republik Indonesia sekaligus simbol persatuan semangat kepedulian terhadap disabilitas," kata Menpora dalam sambutan pawai obor.
Menpora mengatakan kegiatan pawai obor Asian Para Games ke-3 itu juga merupakan harapan dukungan dari masyarakat Ternate dan Maluku Utara untuk melanjutkan prestasi Indonesia pada Asian Para Games 2018 sebagaimana pada Asian Para Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.
"Ini bukan semata-mata menyangkut medali melainkan juga harkat dan martabat bangsa Indonesia di mata dunia. Doakan para atlet, pelatih, komandan kontingen, serta penyelenggara pada penyelenggaraan Asian Para Games di Jakarta pada 6-13 Oktober," kata Menpora.
Sementara, Raja Sapta Oktohari mengatakan kegiatan pawai obor Asian Para Games 2018 di Ternate mengawali rangkaian pawai obor di kota-kota lain di Indonesia sebelum obor berada di Jakarta sebaga kota penyelenggara pada 30 September.
"Obor APG akan diarak keliling kota Ternate lalu di bawa ke Makassar, kemudian ke Bali, ke Pontianak, ke Medan, ke Pangkalpinang, dan menuju Jakarta pada 30 September," kata Okto.
Okto berharap kobaran api obor APG 2018 di Ternate juga menjadi kobaran semangat kepedulian terhadap para penyandang disabilitas di seluruh wilayah Maluku Utara.
Kegiatan pawai obor Asian Para Games 2018 merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk memperingati Hari Olahraga Nasional 2018, pada Minggu.
Selain pawai obor, Kemenpora juga menggelar kegiatan lain yang berpusat di Maluku Utara seperti Gala Desa Ternate, Gala Desa Tidore, Sepada Nusantara, Pameran Hari Olahraga Nasional, dan puncak acara Haornas di Lapangan Kei Raha pada Minggu malam.
Editor Berita: I. Suhirwandi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Pawai obor itu dimulai dari Kedaton Kesultanan Ternate setelah lentera api disemayamkan selama semalam. Kapita Lao Kesultanan Ternate mengeluarkan lentera api dari dalam Kedaton Kesultanan Ternate untuk mengikuti prosesi penyulutan api obor di halaman kedaton.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengambil api dari lentera dan menyulutkannya ke obor yang dibawa oleh Ketua Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC) Raja Sapta Oktohari.
Obor lantas diberikan kepada atlet difabel cabang tenis meja Ternate Rissal Ansor dan secara estafet memberikan kepada para pembawa obor lain melewati Lapangan Salero, Jalan Sultan M. Djabir Sjah, Lapangan Landmark, Jalan Pahlawan Revolusi, Pantai Fallajawa, Jalan Ahmad Yani, jalan eks Kantor Walikota Ternate, dan berakhir di Stadion Kie Raha.
"Api obor Asian Para Games telah berada di Kesultanan Ternate. Api obor ini merupakan simbol semangat perjuangan kita yang tidak pernah berhenti menyatukan Negara Kesatuan Republik Indonesia sekaligus simbol persatuan semangat kepedulian terhadap disabilitas," kata Menpora dalam sambutan pawai obor.
Menpora mengatakan kegiatan pawai obor Asian Para Games ke-3 itu juga merupakan harapan dukungan dari masyarakat Ternate dan Maluku Utara untuk melanjutkan prestasi Indonesia pada Asian Para Games 2018 sebagaimana pada Asian Para Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.
"Ini bukan semata-mata menyangkut medali melainkan juga harkat dan martabat bangsa Indonesia di mata dunia. Doakan para atlet, pelatih, komandan kontingen, serta penyelenggara pada penyelenggaraan Asian Para Games di Jakarta pada 6-13 Oktober," kata Menpora.
Sementara, Raja Sapta Oktohari mengatakan kegiatan pawai obor Asian Para Games 2018 di Ternate mengawali rangkaian pawai obor di kota-kota lain di Indonesia sebelum obor berada di Jakarta sebaga kota penyelenggara pada 30 September.
"Obor APG akan diarak keliling kota Ternate lalu di bawa ke Makassar, kemudian ke Bali, ke Pontianak, ke Medan, ke Pangkalpinang, dan menuju Jakarta pada 30 September," kata Okto.
Okto berharap kobaran api obor APG 2018 di Ternate juga menjadi kobaran semangat kepedulian terhadap para penyandang disabilitas di seluruh wilayah Maluku Utara.
Kegiatan pawai obor Asian Para Games 2018 merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk memperingati Hari Olahraga Nasional 2018, pada Minggu.
Selain pawai obor, Kemenpora juga menggelar kegiatan lain yang berpusat di Maluku Utara seperti Gala Desa Ternate, Gala Desa Tidore, Sepada Nusantara, Pameran Hari Olahraga Nasional, dan puncak acara Haornas di Lapangan Kei Raha pada Minggu malam.
Editor Berita: I. Suhirwandi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018