Purwakarta (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akan meningkatkan daya tampung Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Cikolotok dengan menambah luas lahan di sekitar TPA sampah.

"Tahun ini, luas lahan TPA sampah Cikolotok akan ditambah 9.000 meter," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup setempat Didi Suardi, saat dihubungi di Purwakarta, Sabtu.

Ia mengatakan luas lahan TPA sampah Cikolotok saat ini mencapai 9,1 hektare. Kemudian akan ditambah 9.000 meter, sehingga nanti luasnya menjadi 10 hektare.

Penambahan luas lahan TPA sampah dilakukan untuk mendukung kapasitas TPA sebagai lokasi pembuangan sampah akhir, apalagi TPA tersebut sudah 12 tahun tidak pernah diperluas lahannya.

"Sudah waktunya lahannya diperluas, apalagi sekarang volume sampah yang masuk ke TPA Cikolotok sudah bertambah," kata Didi.

TPA sampah Cikolotok juga perlu diperluas agar penggunaan TPA tersebut semakin lama. Dengan perluasan lahan itu, maka TPA Cikolotok diperkirakan bisa dimanfaatkan hingga 15 tahun ke depan.

"Nantinya metode sanitary land fill dalam mengelola sampah di TPA itu diperkuat agar sampah yang dibuang ke TPA Cikolotok bisa diurai dengan cepat," katanya.

Ia mengakui saat ini pengelolaan sampah di TPA Cikolotok mesih tergolong tradisional, yakni dengan pemilahan sampah basah atau kering. Kemudian sampah basah diurug dengan tanah agar baunya tidak tercium.

Kepala Seksi TPA Sampah Dinas Lingkungan Hidup Purwakarta, Ade Iskandar mengatakan, saat ini produksi sampah di Purwakarta mencapai 150 meter kubik per hari.

Dari produksi sampai yang mencapai 150 meter kubik per hati itu, sekitar 80 persennya dibuang ke TPA Cikolotok dan 20 persen sampah dibuang ke TPA di Kecamatan Tegalwaru.

"Beban TPA Cikolotok memang sangat tinggi. Jadi perlu dilakukan perluasan lahannya. Untuk anggaran pembebasan lahan untuk penambahan luas TPA ini bersumber dari anggaran bantuan Pemprov Jabar," kata dia.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018