Sukabumi, 7/3 (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi menyiagakan para sukarelawan penanggulangan bencana untuk ikut diperbantukan menangani para korban akibat meletusnya Tangkuban Parahu.

"Saat ini status Gunung Tangkuban Parahu sudah siaga I, maka dari itu kami pun menyiapkan para relawan kami untuk diikut sertakan dalam membantu warga jika gunung tersebut kembali meletus dengan daya letusan yang lebih besar," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Usman Susilo kepada Antara, Kamis.

Menurut Usman, mereka yang nantinya diperbantukan tersebut untuk membantu warga mulai dari evakuasi sampai progam penanganan pascabencana. Namun, untuk saat ini pihaknya masih belum bisa menentukan berapa jumlah relawan yang akan diberangkatkan, karena masih menunggu koordinasi dari BPBD Provinsi Jabar.

Lebih lanjut, selain menyiapkan relawan untuk diperbantukan di lokasi terdampak gunung meletus, tim reaksi cepat dan relawan pun disiagakan di Kabupaten Sukabumi khususnya daerah-daerah yang dekat dengan perbatasan yang tujuannya untuk antisipasi adanya dampak bencana itu sampai ke Sukabumi.

"Besok (Jumat, 8/3) kami akan lakukan apel siaga sekaligus membahas tentang penanganan dampak dari meletusnya Gunung Tangkuban Perahu tersebut. Tapi untuk saat ini kami masih belum menetapkan status siaga untuk dampak letusan gunung tersebut," tambahnya.

Usman mengatakan pihaknya juga terus berkoordinasi dengan intansi terkait mengenai dampak letusan gunung tersebut, khawatir dampaknya sampai ke Sukabumi. Karena sebagai pengalaman lalu meletusnya Gunung Merapi dampaknya juga sampai ke Sukabumi.

"Maka dari itu, kami pun selain mengirim bantuan tenaga relawan ke Bandung, juga menyiagakan personel kami di lokasi-lokasi yang bisa terdampak letusan. Selain itu, walaupun jika nantinya dampaknya hanya abu vulkanik saja, tapi harus tetap dilakukan penanganan penanggulangan bencana, mengingat Sukabumi pun diapit oleh tiga gunung yang masih aktif seperti Gunung Salak, Gede dan Pangrango," kata Usman.



Aditya










Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013