Pemerintah Provinsi Maluku Utara bersama Rutan Jambula kelas II B Ternate ikut melaksanakan Program Penanaman 5.000 Pohon Kelapa guna memberi manfaat bagi lingkungan dan warga binaan.
"Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antar-UPT dalam mewujudkan program penanaman pohon di lingkungan pemasyarakatan yang lebih baik dan berkelanjutan," kata Wakil Gubernur (Wagub) Maluku Utara (Malut) Sarbin Sehe usai mengikuti pengarahan yang disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan melalui Zoom Meeting pada Selasa.
Pengarahan ditujukan kepada Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) dan Kepala Unit Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Indonesia. Salah satu pembahasan utama dalam pengarahan tersebut adalah Program Penanaman 5.000 Pohon Kelapa secara serentak di lingkungan UPT Pemasyarakatan se-Maluku Utara tahun 2025.
Dalam kesempatan itu dilakukan penayangan video Program Ketahanan Pangan Nusakambangan, dilanjutkan dengan laporan virtual Dirjen Pemasyarakatan Mashudi, yang mengatakan Nusakambangan berhasil mengembangkan lahan produktif seluas kurang lebih 105 hektare, dengan melibatkan 256 warga binaan yang berada dibawah pendampingan dan pengawasan petugas Pemasyarakatan.
Ia menyebut sektor peternakan juga berkembang pesat dengan keterlibatan aktif warga binaan. Dengan peternakan ayam serta sapi dan kerbau, selain itu terdapat peternakan domba dan garut.
Di bidang perikanan, lanjutnya, BLK Nusakambangan melaksanakan budi daya ikan nila, bawal dan bandeng. Selain itu terdapat budi daya Udang Vaname, juga budi daya Udang Windu.
Dalam rangka peningkatan ketrampilan warga binaan, kata dia, BLK Nusakambangan mengembangkan berbagai unit pelatihan yaitu BLK Konveksi, BLK Pengolahan sampah, serta BLK Pengolahan Pupuk Organik.
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025