Bogor (Antaranews Megapolitan) - Lulusan Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Bogor, mendapat hadiah traktor dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. 
   
Wening Kustyorini (22) salah satu lulusan STPP Bogor yang menerima hadiah traktor, saat dihubungi di Bogor, Jumat, merasa beruntung dapat hadiah dari Menteri Amran. 
   
"Hadiah traktor dari pak Menteri buat modal usaha setelah lulus, saya berencana membuka perkebunan sayur di Cianjur," kata Wening. 
   
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membagikan empat buah traktor kepada lulusan STPP Bogor dalam acara wisuda ke-15 yang berlangsung Rabu (29/8) kemarin. 
   
STPP Bogor mewisuda 76 mahasiswanya terdiri atas 40 lulusan jurusan Penyuluh Pertanian dan 36 lulusan Penyuluh Peternakan. Seluruh wisudawan merupakan alumni terakhir bergelar Sarjana Sains terapan (S.ST), karena setelah itu berubah STPP bertransformasi menjadi Politekni Pembangunan Pertanian atau Polbangtan. 
   
Wening anak seorang supir truk, yang tidak beribu. Tinggal mengontrak di Jakarta, bersama ayah dan adiknya. 
   
"Waktu menteri datang memotivasi kita, Menteri bertanya siapa saja di antara lulusan yang tidak punya tanah dan rumah. Sayang langsung ngacung dan maju ke depan," kata Wening. 
   
Total ada empat orang lulusan yang mendapat hadiah traktor dari Menteri Amran, salah satunya adalah Wening. 
   
Anak kedua dari tiga bersaudara ini mengingat betul pesan yang disampaikan Menteri Amran saat wisuda. Lulusan STPP Bogor harus bisa membuat suatu inovasi di bidang pertanian. 
   
"Pak menteri bilang, kami harus berfikir 'out of the box' tidak terstruktur sehingga dapat berinovasi. Kalau berfikir terstruktur hasilnya biasa saja," kata Wening mengulang perkataan Menteri. 
   
Wening juga mengingat pesan dari Menteri Amran agar para lulusan STPP Bogor bisa sukses dan menjadi konglomerat di bidang pertanian. 
   
"Tips suksesnya jangan terkena matahari pagi di rumah, dan jangan sampai pulang sebelum matahari terbenam, maksudnya kami harus rajin, kerja keras, berangkat subuh pulang malam. Bekerja 14 bahkan sampai 20 jam," katanya. 
   
Setelah lulus Wening berkeinginan membuka perkebunan sayur di wilayah Cianjur. Pengalaman berkuliah di STPP Bogor mengikuti program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) menjadi modal utamanya memulai usaha. 
   
"Saya bekerja sama dengan teman saya, kami belum punya modal, dengan traktor ini bisa kami pakai dan penghasilannya buat modal awal," kata Wening.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018