Cikarang, Bekasi  (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengajukan sebanyak 370 lowongan pekerjaan pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 untuk menambal defisit jumlah aparatur sipil negara akibat tingginya angka pensiun.

Pengajuan tersebut tengah menunggu persetujuan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB) serta Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan jika disetujui lowongan ini bakal diikutsertakan bersama seleksi CPNS yang digelar secara nasional pada Agustus-September ini.

"Pengajuannya telah kami sampaikan pada beberapa bulan lalu. Kami ajukan karena memang kami kekurangan personel, dapat dilihat di berbagai satuan kerja perangkat daerah. Banyak yang memang kerepotan karena kurang pegawai," kata Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah Kabupaten Bekasi Oded Yahya di Cikarang, Kamis.

Oded menyatakan jumlah lowongan pekerjaan yang diajukan pihaknya tersebut mayoritas pada sektor pendidikan dan kesehatan sementara sisanya adalah posisi pegawai administrasi.

"Kebanyakan dari tenaga pendidikan seperti guru karena banyak yang akan pensiun. Kemudian tenaga kesehatan karena di lapangan jumlahnya belum menjangkau dibanding jumlah penduduk. Ini berkaitan dengan komitmen Pemkab Bekasi dalam pelayanan kesehatan," katanya.

Pihaknya mencatat sedikitnya ada 300 ASN memasuki masa purna tugas dalam waktu dekat yang didominasi oleh guru dan pejabat struktural di antaranya Mantan Sekretaris Daerah Muhyiddin serta Mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aspuri.

"Makanya perlu ini penambahan pegawai karena banyak yang pensiun. Kemudian ada juga pejabat struktural beberapa yang diisi oleh para pegawai yang dipromosikan," katanya.

Oded melanjutkan jumlah ideal ASN Kabupaten Bekasi adalah 14.000 orang, sementara saat ini jumlahnya hanya 12.900 orang dikarenakan banyak yang pensiun, bahkan jumlah tersebut dipastikan berkurang kembali pada tahun 2019 mendatang karena ada 400 ASN lagi yang memasuki masa purna tugas.

"Untuk itu semoga saja jumlah ASN baru yang kami ajukan dapat diproses. Karena sebenarnya jumlah ASN kami itu sempat menyentuh angka 14.000 orang pada dua tahun lalu, namun terus berkurang hingga saat ini. Kami berharap kekurangan kami ini bisa segera diisi," katanya.

Pewarta: Mayolus Fajar D dan Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018