Bogor (Antaranews Megapolitan) - Tim mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) mengembangkan inovasi nanokolagen dari limbah tulang ayam sebagai sebagai anti penuaan (anti-aging). Mereka adalah Eka Budiarti, Perlambang Budiarti dan Manggar Arum Aristri dari Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Mereka bergabung dalam satu tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di bawah bimbingan Dr. Irmanida Batubara, M.Si. Inovasi tersebut terpilih sebagai salah satu dari ribuan proposal yang menerima hibah dana dari Kementerian Riset, Teknologi, dan  Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti RI).

Ide awal inovasi tersebut muncul dari adanya informasi tentang meningkatnya konsumsi ayam di Indonesia dari tahun 2009-2016. Peningkatan tersebut sebanding dengan peningkatan limbah yang dihasilkan terutama pada bagian tulang ayam.

Tulang ayam mengandung protein kolagen yang dapat dimanfaatkan sebagai produk kosmetik. Seperti zat pencegah keriput, meningkatkan kelembaban kulit, menjaga kulit dari radikal bebas, serta menjaga elastisitas kulit. Kolagen pada kosmetik jika digunakan pada kulit wajah akan mampu menahan air sehingga membuat kulit wajah tetap dalam keadaan lembab.

Menurut Eka, saat ini bahan yang digunakan sebagai produk kosmetik seperti anti-aging sebagian besar terbuat dari kulit sapi dan kulit babi yang seringkali tidak sesuai bagi kebanyakan agama serta etnis tertentu.

“Pemanfaatan limbah tulang ayam sebagai bahan baku kolagen merupakan alternatif untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Teknologi nanopartikel digunakan dalam penelitian ini untuk dapat memaksimalkan penyerapan kolagen di dalam tubuh karena material berukuran nano lebih mudah memasuki bagian dalam kulit dibandingkan dengan material berukuran besar. Hal tersebut menjadi dasar dikembangkannya nanokolagen yang diharapkan mampu mempercepat waktu penyerapan dan proses anti-aging,” ujarnya.

Inovasi ini diharapkan dapat mengurangi penumpukan limbah tulang ayam di lingkungan masyarakat serta dapat dimanfaatkan sebagai produk anti-aging oleh masyarakat secara luas.

“Saat ini tim PKM kami sedang menunggu hasil analisis untuk mengetahui pengaruh ukuran nanokolagen yang efektif terhadap aktivitas anti aging,” tandasnya. (ff/ZulP)

Pewarta: Oleh Humas IPB/Eka Budiarti dan Tim

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018