Depok (Antaranews Megapolitan) - Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Depok Jawa Barat melepas 100 mahasiswa petugas pemeriksa hewan kurban dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Institut Pertanian Bogor (IPB).
"Mahasiswa di tempatkan di 63 kelurahan di Kota Depok dan mulai melakukan pemeriksaan antemortem hari ini dan postmortem pada hari-H Idul Adha," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPPP Kota Depok, Dede Zuraida, usai melepas petugas pemeriksa hewan kurban, di Balaikota, Selasa.
Menurut dia pembekalan secara teknis melalui berbagai pelatihan sudah dilakukan pihak IPB untuk mahasiswa yang bertugas memeriksa hewan kurban. Nantinya saat di lapangan, DKPPP bersama lurah dan camat akan melakukan pendampingan.
"Tetap kami lakukan pendampingan walaupun tidak semua petugas dari DKPPP ada di semua lokasi, karena keterbatasan jumlah personel. Mahasiswa akan melaporkan melalui lurah dan camat atau mengubungi kami langsung, kalau terjadi sesuatu di lapangan," ujarnya.
Seperti diketahui, pada H-1 dan hari H pemeriksaan antemortem dan postmortem dilakukan oleh petugas DKPPP dibantu mahasiswa dan dosen pendamping serta petugas Keswan Kementerian Pertanian untuk 400 titik pemotongan. Rencananya hingga H+3 masih terus dilakukan pemeriksaan oleh petugas dari DKPPP.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Mahasiswa di tempatkan di 63 kelurahan di Kota Depok dan mulai melakukan pemeriksaan antemortem hari ini dan postmortem pada hari-H Idul Adha," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPPP Kota Depok, Dede Zuraida, usai melepas petugas pemeriksa hewan kurban, di Balaikota, Selasa.
Menurut dia pembekalan secara teknis melalui berbagai pelatihan sudah dilakukan pihak IPB untuk mahasiswa yang bertugas memeriksa hewan kurban. Nantinya saat di lapangan, DKPPP bersama lurah dan camat akan melakukan pendampingan.
"Tetap kami lakukan pendampingan walaupun tidak semua petugas dari DKPPP ada di semua lokasi, karena keterbatasan jumlah personel. Mahasiswa akan melaporkan melalui lurah dan camat atau mengubungi kami langsung, kalau terjadi sesuatu di lapangan," ujarnya.
Seperti diketahui, pada H-1 dan hari H pemeriksaan antemortem dan postmortem dilakukan oleh petugas DKPPP dibantu mahasiswa dan dosen pendamping serta petugas Keswan Kementerian Pertanian untuk 400 titik pemotongan. Rencananya hingga H+3 masih terus dilakukan pemeriksaan oleh petugas dari DKPPP.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018