Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto mengatakan pengamanan terhadap atlet Asian Games 2018 di semua cabang olahraga yang diselenggarakan di wilayah hukumnya menggunakan standar internasional.
"Pengamanan atlet mulai dari penginapan, saat keberangkatan, rutenya hingga pulang lagi ke penginapan semuanya dijaga agar atlet ini nyaman selama bertanding di Asian Games hingga kepulangannya," katanya saat meninjau "venue" Paralayang di Puncak, Bogor, Senin.
Selain itu, pengamanan pun dilakukan saat atlet tengah berwisata pascapertandingan ini mengurangi adanya kejadian yang tidak diinginkan, karena bagaimanapun juga pihaknya akan melakukan pengamanan maksimal agar pelaksanaan Asian Games ini sukses hingga penutupan.
Menurutnya, tidak hanya pengamanan saja, pihaknya juga sudah menyiagakan anggotanya di beberapa lokasi, karena semua titik penting untuk dilakukan penjagaan. Anggotanya pun ditugaskan untuk membantu jika ada atlet yang tengah bertanding mengalami cedera.
Seperti pada cabang olahraga paralayang ini yang bisa saja atlet tersasar akibat tertiup angin saat sedang terbang mulai dari "take off" di Cianjur hingga landing di Bogor.
Apalagi cabang olahraga yang menyedot perhatian banyak pengunjung atau suporter seperti sepak bola yang dilaksanakan di Pakansari Bogor maupun Jalak Harupat Bandung.
Setiap pengunjung dilarang membawa barang seperti botol minuman, makanan, kembang api, korek api laser poin dan lain-lain dilarang dibawa masuk ke lokasi serta barang bawaannya pun diperiksa. Selain itu, untuk tempat duduk atau kursi penonton pun sudah disesuai dengan nomor pembelian tiket sehingga tidak ada lagi penonton yang masuk tanpa membeli tiket.
"Pengamanan yang kami lakukan sudah sesuai prosedur berstandar internasional, ini dilakukan untuk nama baik Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018," tambahnya.
Budi mengatakan semua titik yang nantinya dilintasi atlet seperti road race yang jaraknya mencapai 145 km dari Subang, Purwakarta hingga Karawang sudah dilakukan pengamanan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Pengamanan atlet mulai dari penginapan, saat keberangkatan, rutenya hingga pulang lagi ke penginapan semuanya dijaga agar atlet ini nyaman selama bertanding di Asian Games hingga kepulangannya," katanya saat meninjau "venue" Paralayang di Puncak, Bogor, Senin.
Selain itu, pengamanan pun dilakukan saat atlet tengah berwisata pascapertandingan ini mengurangi adanya kejadian yang tidak diinginkan, karena bagaimanapun juga pihaknya akan melakukan pengamanan maksimal agar pelaksanaan Asian Games ini sukses hingga penutupan.
Menurutnya, tidak hanya pengamanan saja, pihaknya juga sudah menyiagakan anggotanya di beberapa lokasi, karena semua titik penting untuk dilakukan penjagaan. Anggotanya pun ditugaskan untuk membantu jika ada atlet yang tengah bertanding mengalami cedera.
Seperti pada cabang olahraga paralayang ini yang bisa saja atlet tersasar akibat tertiup angin saat sedang terbang mulai dari "take off" di Cianjur hingga landing di Bogor.
Apalagi cabang olahraga yang menyedot perhatian banyak pengunjung atau suporter seperti sepak bola yang dilaksanakan di Pakansari Bogor maupun Jalak Harupat Bandung.
Setiap pengunjung dilarang membawa barang seperti botol minuman, makanan, kembang api, korek api laser poin dan lain-lain dilarang dibawa masuk ke lokasi serta barang bawaannya pun diperiksa. Selain itu, untuk tempat duduk atau kursi penonton pun sudah disesuai dengan nomor pembelian tiket sehingga tidak ada lagi penonton yang masuk tanpa membeli tiket.
"Pengamanan yang kami lakukan sudah sesuai prosedur berstandar internasional, ini dilakukan untuk nama baik Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018," tambahnya.
Budi mengatakan semua titik yang nantinya dilintasi atlet seperti road race yang jaraknya mencapai 145 km dari Subang, Purwakarta hingga Karawang sudah dilakukan pengamanan.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018