Bogor (Antaranews Megapolitan) - Wali Kota Bogor Jawa Barat, Bima Arya Sugiarto mengatakan HUT ke-73 Kemerdekaan RI tahun 2018 adalah momentum untuk mengingatkan dan membangkitkan kembali pentingnya semangat pantang menyerah.
   
"Negara ini dibangun oleh sosok-sosok yang tidak menyerah walau perbedaan menghadang. Tidak menyerah walau dikhianati oleh kawan perjuangan," kata Bima dalam sambutannya ketika menjadi Inspektur Upacara perayaan HUT ke-73 Kemerdekaan RI tahun 2018 tingkat Kota Bogor, di Lapangan Pusdikzi Kota Bogor, Jumat. 
   
Ia mengatakan, Republik ini berdiri karena manusia-manusia yang menolak untuk tundak pada bujuk rayu penjajahan.Seperti yang dilakukan Bung Karno tidak menyerah walau dipenjara berkali-kali. Jenderal Sudirman tidak menyerah walau harus bergerilya keluar masuk hutan dalam kondisi sakit. 
   
"Mohammad Roem tidak pernah menyerah dalam perundingan-perundingan," katanya. 
   
Ia mengatakan pula bahwa Indonesia ada karena orang-orang hebat yang berani mempertahuhkan hidupnya untuk hal yang diyakininya. Orang-orang luar biasa yang berani mengambil risiko.
   
"Marilah kita optimistis menatap masa depan bangsa. Sutan Syahri berkata, hidup yang tidak dipertaruhkan tidak akan penah dimenangkan," kata Bima, yang juga Politisi PAN ini.
   
Bima Arya menyampaikan lebih lanjut, perjuangan kemerdekaan adalah pertaruhan besar anak-anak muda pemberani. Sejarah Indonesia ditentukan oleh orang-orang yang paham sampai mana harus terus ikhtiar, dan di titik mana harus berdiam untuk tawakal.
   
"Kewajiban berusaha adalah miliki kita. Hasil adalah milik Allah, begitu kata Cut Nyak Dhien," kata Bima.
   
Mengutip perkataan Jenderal Sudirman, Bima menyampaikan "Meskipun kami mendapat latihan jasmani yang sehebat-hebatnya, tidak akan beguna jika kami mempunyai sifat menyudahi kepandaian yang bagaimanapun tingginya, tidak ada gunanya jika orang itu mempunyai sifat menyerah. Tentara akan hidup sampai akhir zaman, tentara akan timbul dan tenggelam bersama negara".
   
Seperti kata bapak pendiri bangsa Soekarno, lanjut Bima, Marilah kita optimistis menatap masa depan bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa yang merdeka.
   
"Jangan menyerah di Kota Bogor, selalu ada jalan untuk orang orang optimistis," katanya.
   
Jangan berhenti mencintai Bogor

Menurut Bima lagi, generasi sekarang adalah keturunan pejuang, seperti halnya Bogor diwariskan oleh orang-orang hebat yang tidak mengenal menyerah. Bogor memiliki pejuang seperti Soleh Iskandar, Abdullah Bin Nuh, Kapten Muslihat, dan Ibrahim Aji. 
   
Ia juga mengajak, generasi muda Bogor untuk tidak menjadi generasi pengecut melakukan tawuran, narkoba, dan lainnya. Tapi jadilah generasi pemberani, berani siapkan masa depan.
   
"Barang siapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam. Begitu kata Soekarno," katanya. 
   
Pada momen kemerdekaan ini, Bima menyampaikan, Pemkot Bogor terus berikhtiar untuk mencetak generasi yang pantang menyerah dan siap menjemput masa depan.
   
Berbagai upaya dilakukan, fasilitas umum dibangun untuk berikan ruang ekspresi, sekolah ibu untuk memastikan keluarga sebagai benteng utama membangun karakter.
   
Menurutnya pula, penguatan pendidikan karakter akan dan harus menjadi prioritas setiap sekolah di Kota Bogor mencetak generasi berkarakter. 
   
"Saya mengajak seluruh perguruan tinggi dan lembaga pendidikan di Kota Bogor untuk tidak berhenti berktiar mencetak generasi yang pantang menyerah, dan jangan berhenti mencintai Bogor" kata Bima. (ANT/BPJ).

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018