Bogor (Antaranews Megapolitan) - Dalam kurun waktu tiga setengah tahun (2015-2018) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian menghasilkan 110 teknologi penelitian pertanian unggulan yang telah memiliki paten granted dengan royalti mencapai Rp12,4 miliar.
"Angka ini meningkat dibanding dengan empat tahun (2010-2014) sebelumnya yakni hanya 34 paten granted," kata Kepala Balitbangtan, Kementerian Pertanian, Muhammad Syakir, pada peresmian wahana promosi teknologi Balitbangtan bernilai kekayaan intelektual di Kota Bogor, Senin.
Menurut Syakir, Balitbangtan menjadi lembaga penelitian dan pengembangan dengan penghasilan paten granted terbesar di Indonesia berdasarkan laporan Ditjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham tahun 2017.
Karena, dari 2010-2014 jumlah inovasi teknologi yang mendapatkan paten sebanyak 34 paten, angka ini meningkat 320 persen pada tahun 2015 sampai Juli 2018 menjadi 110 paten granted.
"Jadi totalnya dari 2010 sampai Juli 2018 inovasi berpaten yang dihasilkan sebanyak 153 paten granted," kata Syakir.
Terkait royalti, lanjutnya, pada tiga tahun terakhir yakni 2016-2018 yang merupakan hasil produksi 2015-2017 kompensasi royalti yang berhasil diterima oleh Balitbangtan mencapai Rp12,8 miliar atau meningkat 260 persen.
"Dibandingkan lada tiga tahun sebelumnya hasil produksi 2011-2014 tercatat hanya Rp4,7 miliar," katanya.
Syakir menyebutkan, Balitbangtan terus mendorong penelitinya menghasilkan inovasi-inovasi berbasis output, tidak mengurangi paten, dan lisensi yang telah dicapai.
Artinya, inovasi yang dihasilkan memberikan kemanfaatan sosial, ekonomi. Mampu meningkatkan invensi inovasi, meningkatan pendapatan peneliti. Sehingga peneliti tidak perlu ragu lagi untuk menghasilkan penelitiannya.
"Secara kelembagaan Balitbangtan terus menerus berupaya untuk percepatan dalam menghasilkan teknologi pertanian unggul," kata Syakir.
Pada kesempatan tersebut, juga diresmikan wahana promosi teknologi Balitbangtan bernilai kekayaan intelektual sebagai salah satu wujud upaya nyata Balitbangtan mempercepat invensi yang dihasilkan menuju inovasi yang dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat melalui sinergi dengan mitra usaha.
Salah satu invensi unggulan diluncurkan dalam acara tersebut, yakni alat inseminasi buatan tipe semprot untuk unggas yang dihasilkan tahun ini dan langsung mendapat mitra untuk pengembangannya.
"Inovasi untuk untuk mendukung program BeKeRJa Kementerian Pertanian," kata Syakir.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Angka ini meningkat dibanding dengan empat tahun (2010-2014) sebelumnya yakni hanya 34 paten granted," kata Kepala Balitbangtan, Kementerian Pertanian, Muhammad Syakir, pada peresmian wahana promosi teknologi Balitbangtan bernilai kekayaan intelektual di Kota Bogor, Senin.
Menurut Syakir, Balitbangtan menjadi lembaga penelitian dan pengembangan dengan penghasilan paten granted terbesar di Indonesia berdasarkan laporan Ditjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham tahun 2017.
Karena, dari 2010-2014 jumlah inovasi teknologi yang mendapatkan paten sebanyak 34 paten, angka ini meningkat 320 persen pada tahun 2015 sampai Juli 2018 menjadi 110 paten granted.
"Jadi totalnya dari 2010 sampai Juli 2018 inovasi berpaten yang dihasilkan sebanyak 153 paten granted," kata Syakir.
Terkait royalti, lanjutnya, pada tiga tahun terakhir yakni 2016-2018 yang merupakan hasil produksi 2015-2017 kompensasi royalti yang berhasil diterima oleh Balitbangtan mencapai Rp12,8 miliar atau meningkat 260 persen.
"Dibandingkan lada tiga tahun sebelumnya hasil produksi 2011-2014 tercatat hanya Rp4,7 miliar," katanya.
Syakir menyebutkan, Balitbangtan terus mendorong penelitinya menghasilkan inovasi-inovasi berbasis output, tidak mengurangi paten, dan lisensi yang telah dicapai.
Artinya, inovasi yang dihasilkan memberikan kemanfaatan sosial, ekonomi. Mampu meningkatkan invensi inovasi, meningkatan pendapatan peneliti. Sehingga peneliti tidak perlu ragu lagi untuk menghasilkan penelitiannya.
"Secara kelembagaan Balitbangtan terus menerus berupaya untuk percepatan dalam menghasilkan teknologi pertanian unggul," kata Syakir.
Pada kesempatan tersebut, juga diresmikan wahana promosi teknologi Balitbangtan bernilai kekayaan intelektual sebagai salah satu wujud upaya nyata Balitbangtan mempercepat invensi yang dihasilkan menuju inovasi yang dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat melalui sinergi dengan mitra usaha.
Salah satu invensi unggulan diluncurkan dalam acara tersebut, yakni alat inseminasi buatan tipe semprot untuk unggas yang dihasilkan tahun ini dan langsung mendapat mitra untuk pengembangannya.
"Inovasi untuk untuk mendukung program BeKeRJa Kementerian Pertanian," kata Syakir.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018