Bogor (Antaranews Bogor) - Dinas Pertanian Kota Bogor, Jawa Barat berharap kehadiran Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan (Puslitbangnak) dapat memajukan peternakan, sekaligus menhasilkan inovasi yang khas berasal Bogor.

"Seperti domba itu, yang terkenal sampai sekarang ada Domba Garut. Kota Bogor ingin juga ada satu hasil inovasi khas dari Bogor, mengingat keberadaan pusat penelitian peternakan itu adanya di Bogor," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Bogor, Irwanton, dalam acara pembukaan Bursa Hewan Qurban (BHQ) ke-19 di Kantor Puslitbangnak, Kota Bogor, Sabtu. 

Khusus di Idul Adha ini, harapan dari tahun ke tahun yakni Kota Bogor bisa berkontribusi besar pada peternak bisa berkembang dengan baik dan sejahtera. 

Tetapi, hal tersebut tidak mudah, banyak kendala yang dihadapi Dinas Pertanian, seperti pengembangbiakan hewan ternak yang ada saat ini. 

Ia mencontohkan, deteksi kehamilan bagi hewan ternak khususnya kambing atau domba. Karena kebanyakan peternak memelihara hewan ruminansia berukuran kecil tersebut. 

"Kalau tes kebuntingan untuk sapi, saya dengan sudah ada. Tapi untuk domba atau kambing itu yang belum ada," kata Irwan. 

Menurutnya, peternak sangat membutuhkan adanya teknologi pendeteksi kebuntingan pada kambing atau domba. Karena beberapa peternak gagal mendeteksi kebuntingan, sehingga mengalami kerugian. 

Kendala lainnya, adalah persoalan pakan. Sebagian besar peternak menggunakan pakan dengan bahan baku berasal dari impor. Seperti impor jagung, yang paling merasakan bebannya adalah peternak ikan dan ayam. 

"Besar harapan juga, seperti pada sapi dan domba, kita kesulitan pakan di peternakan ikan, dan ayam. Apalagi Kota Bogor lahannya sempit, jadi terbatas budidaya bahan bakunya," kata Irwan. 

Menanggapi hal itu, Kepala Puslitbangtan, Balitbangtan, Kementerian Pertanian, Atien Priyanti menyatakan, peneliti Puslitbangnak sudah menghasilkan dombo ungul yang diberi nama Domba Compass Agrinak.

"Memang betul namanya bukan domba Bogor, tapi domba ini sudah dirilis oleh Menteri Pertanian tahun 2015," katanya.m

Tidak hanya itu, lanjutnya, Balitbangnak juga menghasilkan ternak unggulan lainnya seperti domba dan ayam KUB. Lalu sapi potong unggulan PO terseleksi, dan kambing Boerka. 

Kambing Boerka merupakan inovasi terkini yang dihasilkan oleh Loka penelitian kambing potong di Medan.

"Kami mohon maaf namanya belum bisa domba Bogor. Memang betul Puslitbangnak ada di Bogor, tapi terkait hewan kurban ini Puslitbangnak sudah menghasilkan sejumlah inovasi dalam penyediaan hewan ternak unggul," kata Atien. 

Terkait tes kebuntingan, lanjut Atien, Puslitbang Veteriner sudah menghasilkan tes kit kebuntingan pada sapi. Dan salah satu peneliti Puslitbangtan Prof Ismet Inonu memiliki keahlian mendeteksi kenuntingan menggunakan alat seperti USG. 

"Memang ini belum praktis, tapi harapan kami hasil inovasi kebuntingan pada sapi bisa diimplementasikan pada domba dan kambing," kata Atien.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018