Jakarta (Antaranews Megapolitan) – PT Rekayasa Industri (Rekind), yang merupakan salah satu anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang penyedia jasa EPC (Engineering, Procurement, Construction) meraih penghargaan dalam kategori Transformasi Organisasi pada ajang Anugerah BUMN Award yang diselenggarakan di Hotel JW Marriott, Jakarta (09/08/2018).
 Piagam penghargaan diserahkan oleh Lenita Tobing dari PT Pricewaterhouse Coopers Consulting Indonesia (PWC) kepada Direktur Utama Rekind Yanuar Budinorman

Penghargaan Anugerah BUMN 2018 mengangkat tema "Memperkokoh BUMN Hadir di Dalam Negeri dan Kancah Global". 

Majalah BUMN Track dan PPM Manajemen sebagai penyelenggara acara mengapresiasi kontribusi BUMN dan anak perusahaan BUMN yang mampu menunjukkan kiprah dan kinerja yang mampu bersaing di tingkat nasional dan global dan juga ikut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kami sangat mendukung dan mengapresiasi penyelenggaraan penghargaan Anugerah BUMN ini karena turut mendorong pertumbuhan dan pencapaian kinerja perusahaan melalui tata kelola perusahaan BUMN yang baik, pengelolaan SDM yang berdaya saing tinggi, dan memaksimalkan kontribusi nyata perusahaan bagi masyarakat," ujar Direktur Utama Rekind, Yanuar Budinorman.

Transformasi bisnis dengan melakukan penguatan internal

Rekind melakukan transformasi bisnis dengan melakukan penguatan internal organisasi dan investasi di bidang energi, hasilnya Rekind dapat mencetak laba yang lebih baik dibandingkan tahun lalu. 

Pada Semester I tahun 2018, Rekind berhasil mencetak pertumbuhan laba yang baik pada Semester I 2018. Laba bersih pada Semester I 2018 adalah sebesar Rp 52 Miliar atau tumbuh sebesar 824% dari laba bersih yang dihasilkan di Semester I tahun 2017.

Penghargaan Anugerah BUMN ini memberikan motivasi bagi Rekind untuk dapat berkontribusi dalam memajukan industri Indonesia dan meningkatkan daya saing bangsa di mata dunia.

Saat ini Rekind tengah mengerjakan beberapa proyek di bidang minyak dan gas serta pembangkit listrik, di antaranya adalah Proyek Gas Lapangan Unitisasi Jambaran Tiung Biru (JTB) milik PT Pertamina EP Cepu, Terminal Elpiji Pulau Layang milik PT Pertamina Gas, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Rantau Dedap milik PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD), Pipanisasi Darat dan Laut untuk Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Soekarno Hatta milik PT Pertamina Aviation, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh milik PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML), Infrastruktur Menara Tambat Pipa Darat & Laut serta Tanki untuk Kilang Balongan milik PT Pertamina (Persero).

Di samping beberapa proyek EPC yang tengah dikerjakan oleh Rekind, saat ini Rekind telah memiliki Independent Power Producer (IPP) Pembangkit Listrik Tenaga Uap 2 x 25 MW di Mamuju, Sulawesi Barat dan Investasi Pipanisasi Gas Cirebon-Semarang. 

Hal ini dilakukan sebagai upaya Rekind ikut serta berperan aktif dalam ketahanan energi nasional dan meningkatkan profitabilitas perusahaan yang lebih sustain.  (RLs/ANT/BPJ). 
 

Pewarta: Corporate Secretary & Humas PT Rekind

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018