Cibinong, Bogor (Antaranews Megapolitan) - Bupati Bogor Nurhayanti mengharapkan perkuliahan Pendidikan Kader Ulama angkatan XII mampu menjadi sumber kaderisasi dan meningkatkan kualitas ulama seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor.

Nurhayati sebelumnya mendampingi Presiden Joko Widodo menghadiri pembukaan perkuliahan bertema "Mengkader Pemimpin Muda Islam Berparadigma Wasathiyah" itu di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu.

"Perkuliahan pendidikan kader ulama ini lebih kepada membuat kita dapat menempatkan diri sesuai marwahnya," katanya.

Ia berharap, peserta yang telah terpilih untuk mengikuti kader ulama angkatan XII sekaligus ajang Ijtima 3.000 Ulama ini dapat meningkatkan kualitas dakwahnya dan bisa mengembangkan kualifikasi sebagai pemimpin muda Islam berparadigma wasathiyah.

Menurut dia ajang itu merupakan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada MUI Kabupaten Bogor yang senantiasa berupaya menjalankan perannya dengan baik sebagai pusat pergerakan ulama.

Program pendidikan kader ulama ini telah secara rutin diselenggarakan dari tahun ke tahun dan hingga sekarang telah mencapai angkatan XII, ujarnya.

Ia menambahkan, ijtima 3.000 ulama tahun 2018 ini kepada pemerintah daerah setempat akan dijadikan bahan kebijakan yang strategis.

Itu dikarenakan pemimpin (umaro) dan ulama adalah suatu kesatuan yang saling mendukung, khususnya dalam menguatkan ketahanan sosial serta membangun masyarakat yang sejahtera dengan dilandasi nilai-nilai agama, kebaikan maupun kemaslahatan.

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menitip pesan kepada para kader ulama agar bisa turut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa terutama pada masa pesta demokrasi seperti sekarang.

"Saya titip kepada kader ulama, hal yang harus dikembangkan adalah menciptakan prasangka yang positif, harus berpemahaman baik, berpikir penuh kecintaan," katanya.

Selain itu ia menjelaskan bahwa Indonesia menjadi rujukan negara Islam lain dan dinilai sebagai bangsa yang menganut paham toleransi yang kuat.

Oleh karena itu, ia meminta kepada masyarakat dan kader ulama MUI agar menjaga aset tersebut agar tidak sampai hilang lantaran adanya pemilihan kepala daerah ataupun pemilihan Presiden.

Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018