Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Mantan tenaga kerja wanita (TKW) yang bekerja di Kuwait asal Kampung Cimuncang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dirantai dan dikurung di ruangan tertutup di rumahnya akibat mengalami gangguan kejiwaan.

"Kami mendapatkan laporan dari masyarakat adanya warga yang dirante (dirantai) keluarnya karena gangguan jiwa. Korban diketahui bernama Ernawati (30) warga Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi" kata Pengurus Panti Rehabilitasi Kejiwaan Yayasan Aura Welas Asih Palabuhanratu Deni Solang di Sukabumi, Minggu.

Menurutnya, mantan pahlawan devisa ini terpaksa dirantai keluarganya karena kerap mengamuk dan tidak segan merusak barang serta menyerang siapapun saat sakit jiwanya kambuh sehingga meresahkan masyarakat.

Namun saat pihaknya mengunjungi Ernawati di kediamannya pada Minggu, (5/8) kondisinya stabil dan bisa diajak komunikasi. Namun tetap dirantai di bagian kaki dan pinggangnya. Agar tidak kabur, korban juga dikurung dalam satu ruangan kecil sehingga seluruh aktivitasnya dilakukan di ruangan itu.

Ia pun merasa miris dengan kondisi korban, karena keluarganya sudah tidak sanggup mengurus kesehariannya akibat sering ngamuk dan marah-marah tidak jelas. Kejiwaan Ernawati menjadi terganggu diduga karena siksaan majikan selama bekerja di Kuwait.

"Sudah hampir satu tahun Ernawati dirante, langkah ini terpaksa dilakukan keluarga untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Dan kami yang menerima laporan itu langsung bertindak untuk membebaskan untuk menjalani terapi kejiwaan di panti rehabilitasi kami," tambahnya.

Deni mengatakan mantan TKW ini akan menjalani terapi hingga sembuh. Walaupun pihaknya mengalami serba kekurangan khususnya dalam sarana dan prasarana panti serta makan penderita gangguan jiwa, tetapi meyakini usahanya ini akan berhasil untuk menyembuhkan satu persatu pasiennya yang 99 persen berasal dari keluarga miskin.

"Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang kami pelihara tidak ada satupun yang dipungut biaya, kami hanya menerima bantuan ala kadarnya saja," katanya.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018