Cikarang, Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kabupaten, Jawa Barat memastikan wilayahnya bebas dari gizi buruk atau stunting kategori gawat, melainkan hanya kategori penyerta atau ringan yang ditandai penyebaran sejumlah penyakit seperti diare, TBC, kekurangan cairan, dan infeksi.

Kepala seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Milik Sapriah mengatakan saat ini terdapat sekitar 20 persen pengidap gizi buruk ringan usia nol sampai 59 bulan atau balita di wilayahnya.

"Total ada 84 balita yang mengalami gizi buruk di Kabupaten Bekasi," katanya di Cikarang, Sabtu.

Dia menjelaskan mayoritas balita yang mengalami gizi buruk berusia di atas usia enam bulan sebab usia di bawahnya kemungkinannya kecil kecuali saat dilahirkan memiliki berat badan di bawah dua kilogram.

"Pada umumnya atau idealnya berat badan balita usia nol bulan di atas 2,5 kilogram," katanya.

Untuk mengatasi permasalahan ini pihaknya melakukan pemekaran Tenaga Pengelola Gizi (TPG) di 44 Puskesmas yang ada di wilayah kerjanya yang bertugas mendistribusikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa susu bagi balita pengidap gizi buruk.

"Program bantuan PMT ini sudah kami lakukan setiap tahun dan untuk tahun ini kita akan bagikan kembali dalam waktu dekat. Kita lagi update lagi data gizi buruknya," katanya.

Menurut dia pola asuh orang tua terhadap anak sejak dini menjadi faktor penentu tumbuh kembang anak yang berpengaruh terhadap baik buruk gizi sang anak.

Selain itu faktor kebersihan dan sanitasi lingkungan juga turut berpengaruh terhadap kesehatan anak, tentunya juga asupan nutrisi yang baik.

"Kalau seorang anak cuma makan nasi atau cilok aja yang penting bikin anak kenyang dan diam, itu pola asuh yang salah. Sebenarnya makanan yang bergizi seperti makanan rumahan biasa asal seimbang, ada lauk, karbohidrat, sayur, dan buah," katanya.

Dia melanjutkan gizi buruk tidak hanya dialami balita saja namun usia dewasa juga dapat terkena jika ridak mampu menjaga asupan gizi yang baik atau kurangnya nafsu makan sehingga berakibat lambannya pertumbuhan.

"Tapi alhamdulillah di Kabupaten Bekasi tidak ada kasus gizi buruk yang diderita orang dewasa, itu salah satu poin kenapa kita bisa dikatakan bebas stunting," katanya.

Pewarta: Mayolus Fajar D dan Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018