Cibinong, Bogor (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) bersinergi dalam memerangi narkotika yang dapat merusak mental anak bangsa.
"Itu juga dalam peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) dan hal ini akan terus melakukan sinergisitas maupun kerjasama guna pemberantasannya," kata Staf Ahli Bidang sosial dan Ekonomi Pemkab Bogor, Ridwan Syamsudin di Cibinong, Selasa.
Menurut dia dalam peringatan ini meminta elemen masyarakat yang telah bersinergi dengan BNN Kabupaten Bogor, jajaran kepolisian dan berbagai pihak untuk berkompeten dalam melaksanakan berbagai langkah serius.
Dan harus tegas untuk menyelamatkan anak bangsa dari penyalahgunaan narkotika, serta menanggulangi berbagai permasalahannya secara nyata.
Ini dikarenakan penjual-belian narkotika sudah masuk pada kalangan anak-anak sekolah dasar. Oleh sebab itu meminta orang tua maupun guru untuk terus mengedepankan pendidikan moral.
Namun juga diperlukan komunikasi yang tidak terjadi secara langsung. Itu karenanya dapat memancing ketidakpercayaan anak dan pada akhirnya melakukan pembrontakan kecil.
Tetapi hal tersebut dapat dilakukan menggunakan komunikasi singkat dengan mempertanyakan hal-hal yang membuat anak jauh lebih mengerti.
Selain itu, pada pencegahan tersebut harus ada sinergisitas dan saling memiliki. Serta harus lebih melakukan pengawasan dengan seksama.
Ia menambahkan Pemerintah Kabupaten Bogor memiliki komitmen yang kuat untuk memerangi penyalahgunaan dan peredaraan Narkoba, baik melalui program pencegahan dan tindakan pemberantasan, maupun melalui upaya rehabilitasi untuk korban.
Itu juga memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya terhadap BNN Kabupaten Bogor yang selama ini telah berupaya melaksanakan berbagai kegiatan sosialisasi pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.
Hal ini biasanya dilakukan tes urine bagi aparatur Pemerintah, masyarakat, serta melaksanakan operasi penangkapan pelaku penyalgunaan maupun peredaran Narkoba berkerjasama dengan aparat penegak hukum.
Sementara itu, Kepala BNN Kabupaten Bogor Nugraha Setya Budi mengatakan peringatan HANI merupakan bentuk keprihatinan bangsa-bangsa terhadap pemaslahan narkoba yang kini mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Serta dalam rangka menggelorakan semangat menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba di Kabupaten Bogor.
Itu tujuannya yakni untuk meningkatkan komitmen dan kepedulian seluruh komponen dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia sehat tanpa Narkoba.
Dan juga sebagai momentum untuk meningkatkan kampanye Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) diseluruh pelosok Kabupaten Bogor dalam upaya mewujudkan Indonesia Negeri Bebas Narkoba.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Itu juga dalam peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) dan hal ini akan terus melakukan sinergisitas maupun kerjasama guna pemberantasannya," kata Staf Ahli Bidang sosial dan Ekonomi Pemkab Bogor, Ridwan Syamsudin di Cibinong, Selasa.
Menurut dia dalam peringatan ini meminta elemen masyarakat yang telah bersinergi dengan BNN Kabupaten Bogor, jajaran kepolisian dan berbagai pihak untuk berkompeten dalam melaksanakan berbagai langkah serius.
Dan harus tegas untuk menyelamatkan anak bangsa dari penyalahgunaan narkotika, serta menanggulangi berbagai permasalahannya secara nyata.
Ini dikarenakan penjual-belian narkotika sudah masuk pada kalangan anak-anak sekolah dasar. Oleh sebab itu meminta orang tua maupun guru untuk terus mengedepankan pendidikan moral.
Namun juga diperlukan komunikasi yang tidak terjadi secara langsung. Itu karenanya dapat memancing ketidakpercayaan anak dan pada akhirnya melakukan pembrontakan kecil.
Tetapi hal tersebut dapat dilakukan menggunakan komunikasi singkat dengan mempertanyakan hal-hal yang membuat anak jauh lebih mengerti.
Selain itu, pada pencegahan tersebut harus ada sinergisitas dan saling memiliki. Serta harus lebih melakukan pengawasan dengan seksama.
Ia menambahkan Pemerintah Kabupaten Bogor memiliki komitmen yang kuat untuk memerangi penyalahgunaan dan peredaraan Narkoba, baik melalui program pencegahan dan tindakan pemberantasan, maupun melalui upaya rehabilitasi untuk korban.
Itu juga memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya terhadap BNN Kabupaten Bogor yang selama ini telah berupaya melaksanakan berbagai kegiatan sosialisasi pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.
Hal ini biasanya dilakukan tes urine bagi aparatur Pemerintah, masyarakat, serta melaksanakan operasi penangkapan pelaku penyalgunaan maupun peredaran Narkoba berkerjasama dengan aparat penegak hukum.
Sementara itu, Kepala BNN Kabupaten Bogor Nugraha Setya Budi mengatakan peringatan HANI merupakan bentuk keprihatinan bangsa-bangsa terhadap pemaslahan narkoba yang kini mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Serta dalam rangka menggelorakan semangat menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba di Kabupaten Bogor.
Itu tujuannya yakni untuk meningkatkan komitmen dan kepedulian seluruh komponen dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia sehat tanpa Narkoba.
Dan juga sebagai momentum untuk meningkatkan kampanye Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) diseluruh pelosok Kabupaten Bogor dalam upaya mewujudkan Indonesia Negeri Bebas Narkoba.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018