Palembang (Antaranews Megapolitan) - Pelatih sepak bola Rahmad Darmawan kini tidak lagi di Sriwijaya FC.

Sriwijaya FC akhirnya menyudahi kontrak kerja pelatih Rahmad Darmawan setelah terjalin kesepakatan antara kedua belah pihak.

Dalam konferensi pers yang dihadiri Rahmad Darmawan, Direktur Kompetisi PT Sriwijaya Optimis Mandiri Augie Bunyamin, dan Sekretaris PT SOM Faisal Mursyid di Palembang, Minggu, kedua belah pihak menyatakan sepakat tidak lagi memperpanjang persoalan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, karena pada prinsipnya hubungan kerja sama mampu diselesaikan secara profesional.

"Saya berharap apa yang terjadi menjadi kisah masa lalu saja. Tidak ada gading yang tak retak. Saya juga senang akhirnya ada kesepakatan karena jika persoalan ini terus berlanjut maka kasihan pemain Sriwijaya-nya, mereka butuh konsentrasi untuk bertanding," kata Rahmad Darmawan.

Sebelumnya, dalam dua hari terakhir beredar surat pengunduran diri Rahmad Darmawan di laman pribadi media sosial Instagram. Dalam akun dengan nama, Cerita Rakyat Indonesia itu ditayangkan dua lembar surat pengunduran diri Rahmad Darmawan dan berikut kronologis kejadian sehingga keputusan tersebut dilakukan pelatih asal Metro Lampung ini.

Surat tersebut juga menceritakan sejumlah keluhan Rahmad sehingga membuatnya tidak nyaman lagi menjadi pelatih Laskar Wong Kito.

Terkait ini, Rahmad mengatakan bahwa surat itu memang benar, hanya saja untuk lembar keduanya itu "palsu" karena tidak dibubuhi tanda tangannya. "Iya, lembar pertama benar, tapi lembar kedua itu salah. Karena saya banyak melakukan revisi pada lembar kedua. Tapi terlepas dari semua ini, saya meminta tidak usah dipersoalkan lagi karena sebenarnya saya dan manajemen klub sudah sepakat," kata dia.

Rahmad Darmawan pun mengakui bahwa saat ini dirinya sudah mendapatkan kesepakatan dengan salah satu klub Liga 1, namun ia belum bisa menyebutkan nama klub tersebut karena belum dilakukan penandatangan kontrak kerja.

"Setelah banyak kabar yang menyatakan saya dilepas Sriwijaya, ada tiga klub yang menghubungi saya. Sejauh ini sudah ada, tapi memang belum dilegalkan dalam kontrak kerja sehingga saya belum bisa banyak bicara," kata Rahmad.

Rahmad Darmawan merupakan sosok yang tak asing lagi bagi Sriwijaya FC karena sempat menjadi pelatih periode 2007-2010. Setelah itu, Rahmad kembali diboyong ke Palembang untuk melatih sejak Desember 2018 hingga dua tahun ke depan. Namun kerja sama tersebut berakhir pada Juli 2018.

Direktur Utama PT SOM Augie Bunyamin dalam konferensi pers tersebut mengatakan Sriwijaya FC melalui Direktur Utama Muddai Madang sudah menyelesaikan persoalan dengan Rahmad Darmawan pada pertemuan Sabtu (28/7) malam.

"Pada prinsipnya sudah tidak ada masalah lagi. Kita sama-sama mendoakan, semoga Sriwijaya FC semakin sukses dan begitu pula dengan Rahmad Darmawan," kata Augie.

Kisruh antara manajemen klub dan tim menjadi santapan hangat para netizen sejak diputuskan pelepasan delapan pemain pada bursa transfer pemain menjelang putaran kedua, pada dua pekan terakhir.

Awalnya, Rahmad Darmawan masuk dalam daftar evaluasi bersama pemain, namun belakangan manajemen klub memutuskan tetap mempertahankan RD. Mengenai alasan ini, Augie enggan mengungkapkan karena menurutnya cukup menjadi rahasia klub dan RD.

"Kami sebenarnya sudah selesaikan kewajiban kami semua dengan Rahmad hingga satu tahun dari total nilai kontrak selama dua musim, tapi jika RD masih mau pergi, ya kami juga tidak bisa menghalangi," kata Augie.

Editor Berita: B.S. Hadi.

Pewarta: Dolly Rosana

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018