Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada musim kemarau ini terus meningkatkan kewaspadaan antisipasi penyebaran virus rabies yang bisa ditularkan salah satunya melalui gigitan anjing.

"Kecamatan Cikembar merupakan salah satu daerah di Kabupaten Sukabumi yang endemik penyebaran rabies, sehingga kami melakukan antisipasi sejak dini," kata Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa?Kertaraharja Yunyun Zieni Arief di Sukabumi, Minggu.

Belum lama ini ada seorang warganya yang digigit anjing peliharaannya sendiri yakni Endut Sujana (81) warga Kampung Cibodas, RT 4/3, Desa Kertaraharja namun korban sudah mendapat pengobatan di Puskesmas Cikembar.

Menurutnya, musim kemarau ini banyak anjing liar yang bersembunyi di semak-semak yang bisa saja menyerang siapa pun. Ini dikhawatirkan anjing tersebut mengidap penyakit rabies yang bisa saja menularkan virusnya ke manusia melalui gigitannya.

Pihaknya juga sudah mengimbau kepada pemilik hewan peliharaan khususnya anjing agar secara rutin diberikan vaksin antirabies. Selain itu, pihaknya juga melakukan pendataan terhadap jumlah hewan peliharaan seperti anjing, monyet dan kucing yang ada di wilayahnya.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Pemkab Sukabumi khususnya dinas terkait agar bersama-sama melakukan antisipasi penyebaran virus rabies," tambahnya.

Sementara itu, Petugas Pemegang Kasus Gigitan Hewan Menular Rabies Puskesmas Cikembar Reksa Saputra mengatakan pihaknya siaga 24 jam untuk memberikan bantuan pengobatan kepada masyarakat yang terkena gigitan anjing.

"Seperti korban gigitan anjing yakni Endut kami langsung menuju lokasi kejadian dan membawanya ke Klinik 24 Jam Cibodas untuk diberikan vaksin antirabies," katanya.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018