Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, Jawa Barat, berhasil menyekolahkan 600 calon siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri yang ekonmi keluarga kurang mampu yang gagal terakomodasi melalui Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online 2018.

"Pascapelaksanaan PPDB Online beberapa pekan lalu, kami langsung menyisir keluarga siswa kurang mampu untuk memastikan mereka bisa bersekolah semuanya," kata Sekretaris Disdik Kota Bekasi, Inayatullah, di Bekasi, Jumat.

Menurut dia, keberadaan 600 calon siswa yang kurang mampu itu dihimpun pihaknya melalui informasi masyarakat serta penyisiran petugas khusus ke sejumlah kawasan.

Inayatullah mengatakan, surat edaran pun disebar ke 52 lurah dan 12 camat di Kota Bekasi.

"Kami mengeluarkan surat edaran sebagai langkah cepat untuk mengakomodasi warga kurang mampu yang belum tertampung sekolah," katanya.

Inayatullah mengatakan, langkah penyisiran yang dilakukan Disdik Kota Bekasi merujuk Permendikbud nomor 14 Tahun 2018 tentang PPDB dan menjawab pengaduan masyarakat soal banyaknya siswa kurang mampu yang tidak bisa masuk sekolah Negeri.

"Kegiatan ini kita lakukan selama sepekan lalu dan hasilnya ada 600 siswa yang benar-benar terverifikasi kurang mampu secara ekonomi," katanya.

Saat ini data para siswa itu sedang diverifikasi ulang pihaknya untuk kemudian disalurkan ke sejumlah sekolah negeri yang masih memiliki bangku kosong dan berdekatan dengan rumah siswa.

"Hari ini adalah tahapan verifikasi terakhir berkasnya. Pekan depan sudah bisa disalurkan ke sekolah yang ada," katanya.

Pascapelaksanaan PPDB online tahap kedua, kata dia, masih ada bangku yang belum terisi di sejumlah sekolah negeri.

"Jadi kita mempertimbangkan agar lebih baik diisi untuk warga kurang mampu dan menambah setiap rombongan belajar. Awalnya 38 tiap kelas menjadi 39 atau 40," ujarnya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018