Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Musisi Kunto Aji Wibisono mengungkapkan obsesinya untuk memiliki sebuah rumah idaman yang kini tengah disasar selama berkarir di industri musik nasional.
"Kalau rumah idaman, jelas saya sebagai generasi milenial mewakili teman-teman yang lain, pasti rumah pertama jadi satu hal yang kita tunggu-tunggu," katanya.
Hal itu dikatakan Kunto saat tampil menghibur konsumen Kota Deltamas Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang tengah mengantre saat akan bertransaksi pembelian produk rumah tapak Naraya Park, Minggu.
Menurut pelantun lagu 'Konon Katanya' itu, hal yang utama dipertimbangkan dalam memiliki rumah tinggal akan diperhitungkan berdasarkan segi kebutuhan dan kemampuan keuangan.
Kunto mengatakan, kebijakan Bank Indonesia (BI) yang akan melonggarkan kebijakan rasio kredit terhadap nilai atau loan to value (LTV) untuk Down Payment (DP) kredit kepemilikan rumah (KPR) khusus kredit rumah kepemilikan pertama akan memudahkan generasi milenial dalam memperoleh rumah tinggal.
"Ketika ada rumah murah dan DP-nya dipermudah, itu tentunya sangat membantu generasi milenial, karena generasi milenial saat ini yang terpenting ada dulu (rumahnya) dan bisa ditempatin. Apalagi yang baru menikah," katanya.
Dirinya mengaku tidak terlalu muluk dalam menentukan rumah pertama, yang terpenting bisa menampung keluarga kecil dalam perjalanan rumah tangga ke depan.
Dikatakan pria kelahiran tahun 1987 di Yogyakarta itu, lokasi juga menjadi komponen penting bagi dirinya dalam memutuskan pembelian rumah idaman selama didukung dengan infrastruktur yang memadai.
"Ketika ada akses jalan yang baik, kalau pun lokasinya ada di pinggir Jakarta, saya lebih tetap memilih untuk tinggal di pinggir Jakarta," katanya.
Kunto juga mengingatkan kepada kaum milenial tentang pentingnya fasilitas sanitasi yang sehat serta terhindar dari polusi.
Lokasi rumah tinggal, kata dia, akan sangat berkaitan dengan pengeluaran keuangan, semakin strategis posisi rumah, akan semakin mahal biaya hidup yang harus ditanggung.
"Kalau di tengah Jakarta pasti budgetnya juga akan mahal sekali," katanya.
Pria yang tengah menggarap album musik kedua itu mengaku tidak memerlukan rumah dengan bangunan yang luas agar tidak membutuhkan terlalu banyak stamina dalam melakukan perawatan rutin.
"Teman-teman saya juga rumahnya tidak terlalu besar, karena ini rumah pertama mereka, yang penting bisa ditempati sudah bersyukur," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Kalau rumah idaman, jelas saya sebagai generasi milenial mewakili teman-teman yang lain, pasti rumah pertama jadi satu hal yang kita tunggu-tunggu," katanya.
Hal itu dikatakan Kunto saat tampil menghibur konsumen Kota Deltamas Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang tengah mengantre saat akan bertransaksi pembelian produk rumah tapak Naraya Park, Minggu.
Menurut pelantun lagu 'Konon Katanya' itu, hal yang utama dipertimbangkan dalam memiliki rumah tinggal akan diperhitungkan berdasarkan segi kebutuhan dan kemampuan keuangan.
Kunto mengatakan, kebijakan Bank Indonesia (BI) yang akan melonggarkan kebijakan rasio kredit terhadap nilai atau loan to value (LTV) untuk Down Payment (DP) kredit kepemilikan rumah (KPR) khusus kredit rumah kepemilikan pertama akan memudahkan generasi milenial dalam memperoleh rumah tinggal.
"Ketika ada rumah murah dan DP-nya dipermudah, itu tentunya sangat membantu generasi milenial, karena generasi milenial saat ini yang terpenting ada dulu (rumahnya) dan bisa ditempatin. Apalagi yang baru menikah," katanya.
Dirinya mengaku tidak terlalu muluk dalam menentukan rumah pertama, yang terpenting bisa menampung keluarga kecil dalam perjalanan rumah tangga ke depan.
Dikatakan pria kelahiran tahun 1987 di Yogyakarta itu, lokasi juga menjadi komponen penting bagi dirinya dalam memutuskan pembelian rumah idaman selama didukung dengan infrastruktur yang memadai.
"Ketika ada akses jalan yang baik, kalau pun lokasinya ada di pinggir Jakarta, saya lebih tetap memilih untuk tinggal di pinggir Jakarta," katanya.
Kunto juga mengingatkan kepada kaum milenial tentang pentingnya fasilitas sanitasi yang sehat serta terhindar dari polusi.
Lokasi rumah tinggal, kata dia, akan sangat berkaitan dengan pengeluaran keuangan, semakin strategis posisi rumah, akan semakin mahal biaya hidup yang harus ditanggung.
"Kalau di tengah Jakarta pasti budgetnya juga akan mahal sekali," katanya.
Pria yang tengah menggarap album musik kedua itu mengaku tidak memerlukan rumah dengan bangunan yang luas agar tidak membutuhkan terlalu banyak stamina dalam melakukan perawatan rutin.
"Teman-teman saya juga rumahnya tidak terlalu besar, karena ini rumah pertama mereka, yang penting bisa ditempati sudah bersyukur," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018