Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo mengaku ingin beralih ladang pengabdian menjadi calon anggota legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
"Pemilihan PDI-P sebagai partai pengusungnya karena ia menilai bahwa PDI-P adalah partai yang lebih banyak menyentuh dan bicara tentang rakyat kecil," kata Johan melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Selasa.
Selain itu katanya konsep PDI-P tentang negara kesatuan Republik berdasarkan Pancasila serta paham nasionalis religius yang diusung PDI-P sesuai dengan prinsip saya dalam bernegara," jelas Johan.
"Memang benar, saya menjadi calon legislatif dari PDI-P. Saya memutuskan untuk beralih dalam ladang pengabdian yang berbeda yaitu melalui jalur politik," katanya.
Johan yang sebelumnya menjadi Juru Bicara KPK, Deputi Pencegahan KPK hingga Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan KPK itu maju sebagai caleg di daerah pemilihan (dapil) VII Jawa Timur yaitu kabupaten Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan dan Trenggalek.
"Keputusan ini saya ambil setelah melakukan evaluasi terhadap tugas dan pekerjaan saya saat ini dan perenungan dalam enam bulan terakhir serta sudah berdiskusi dengan keluarga," tambah Johan.
Menurut Johan ia ditawari menjadi caleg dari partai yang juga menjadi asal Presiden Joko Widodo tersebut.
"Saat saat dalam perenungan tersebut, beberapa waktu yang lalu saya ditawari menjadi calon legislatif oleh PDI Perjuangan. Tawaran ini akhirnya saya terima dengan pertimbangan, saya akan lebih bisa berkiprah dan berbuat lebih banyak buat negara jika menjadi anggota DPR," jelas Johan.
Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan bahwa Johan sudah meminta izin Presiden Joko Widodo.
"Pak Johan Budi telah meminta izin dari Bapak Presiden dan Bapak Presiden telah memberikan izin karena baik Pak Johan Budi maupun PDI-P maju dari Dapil VII Jatim. Kenapa kemudian presiden mengizinkan karena kebutuhan baik partai dan oleh pak Johan Budi sendiri," kata Pramono.
Menurut Pramono, Johan adalah pribadi yang representatif untuk mewakili publik.
"Johan Budi nama yang cukup representatif, namanya cukup baik di publik. Saat yang lalu juga ada usulan internal Johan Budi untuk menjadi cagub- cawagub Jatim. Suara-suara itu ditangkap struktural partai," tambah Pramono.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Pemilihan PDI-P sebagai partai pengusungnya karena ia menilai bahwa PDI-P adalah partai yang lebih banyak menyentuh dan bicara tentang rakyat kecil," kata Johan melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Selasa.
Selain itu katanya konsep PDI-P tentang negara kesatuan Republik berdasarkan Pancasila serta paham nasionalis religius yang diusung PDI-P sesuai dengan prinsip saya dalam bernegara," jelas Johan.
"Memang benar, saya menjadi calon legislatif dari PDI-P. Saya memutuskan untuk beralih dalam ladang pengabdian yang berbeda yaitu melalui jalur politik," katanya.
Johan yang sebelumnya menjadi Juru Bicara KPK, Deputi Pencegahan KPK hingga Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan KPK itu maju sebagai caleg di daerah pemilihan (dapil) VII Jawa Timur yaitu kabupaten Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan dan Trenggalek.
"Keputusan ini saya ambil setelah melakukan evaluasi terhadap tugas dan pekerjaan saya saat ini dan perenungan dalam enam bulan terakhir serta sudah berdiskusi dengan keluarga," tambah Johan.
Menurut Johan ia ditawari menjadi caleg dari partai yang juga menjadi asal Presiden Joko Widodo tersebut.
"Saat saat dalam perenungan tersebut, beberapa waktu yang lalu saya ditawari menjadi calon legislatif oleh PDI Perjuangan. Tawaran ini akhirnya saya terima dengan pertimbangan, saya akan lebih bisa berkiprah dan berbuat lebih banyak buat negara jika menjadi anggota DPR," jelas Johan.
Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan bahwa Johan sudah meminta izin Presiden Joko Widodo.
"Pak Johan Budi telah meminta izin dari Bapak Presiden dan Bapak Presiden telah memberikan izin karena baik Pak Johan Budi maupun PDI-P maju dari Dapil VII Jatim. Kenapa kemudian presiden mengizinkan karena kebutuhan baik partai dan oleh pak Johan Budi sendiri," kata Pramono.
Menurut Pramono, Johan adalah pribadi yang representatif untuk mewakili publik.
"Johan Budi nama yang cukup representatif, namanya cukup baik di publik. Saat yang lalu juga ada usulan internal Johan Budi untuk menjadi cagub- cawagub Jatim. Suara-suara itu ditangkap struktural partai," tambah Pramono.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018