Bogor (Antaranews Megapolitan) - Ujian Talenta Masuk (UTM) Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun ini mengalami kenaikan jumlah peserta yang cukup signifikan, hampir dua kali lipat dibanding tahun lalu sehingga seleksi tahun ini lebih kompetitif. Tahun lalu jumlah pendaftar UTM sekitar 5 ribu peserta.
Sementara tahun ini total pendaftar UTM sebanyak 9.103 orang yang terdiri dari 4.535 peserta tes tulis yang dilaksanakan pada Sabtu, 14 Juli 2018 di Bogor, dan 4568 peserta yang menggunakan nilai Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
UTM IPB merupakan salah satu jalur penerimaan mahasiswa program sarjana IPB yang berbasis kepemimpinan, kewirausahaan, dan cinta pertanian.
Ada dua metode seleksi yang digunakan yaitu melalui ujian tulis yang dilaksanakan oleh IPB atau melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Seorang calon mahasiswa harus memilih salah satu dari kedua metode seleksi tersebut.
Bagi yang tidak mengikuti SBMPTN atau tidak ingin menggunakan nilai (skor) SBMPTN, maka mahasiswa tersebut harus mengikuti ujian tulis.
Jika ingin menggunakan nilai (skor) SBMPTN yang sudah diikutinya, maka calon mahasiswa tersebut tidak perlu mengikuti ujian tulis.
Nilai SBMPTN yang akan digunakan adalah nilai mata pelajaran yang sesuai dengan dengan materi UTM IPB yang mengacu pada ujian tulis SBMPTN yang terdiri dari Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA) terdiri dari mata uji Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, TPA Verbal, TPA Numerikal dan TPA Figural.
Selain itu, materi ujian juga terdiri dari Tes Kemampuan Dasar Sains dan Teknologi (TKD Saintek) terdiri atas mata uji Matematika IPA, Biologi, Kimia, dan Fisika.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB, Dr. Drajat Martianto mengatakan, “Mahasiswa yang diterima dari jalur ini nantinya diharapkan menjadi sarjana-sarjana yang tangguh dan menjadi calon pemimpin bangsa yang berwawasan pembangunan pertanian yang kuat.”
Lebih lanjut Dr Drajat mengatakan, selama mengikuti pendidikan di IPB, mahasiswa yang masuk dari jalur UTM akan mendapat muatan softskill khusus untuk meningkatkan kualitas personalnya dalam hal kepemimpinan dan kewirausahaan serta rasa cinta terhadap pertanian. Hasil seleksi UTM IPB akan diumumkan pada tanggal 21 Juli 2018 mendatang.
Disamping itu, tahun ini IPB membuka kelas internasional untuk Program Studi Kedokteran Hewan, Program Studi Teknologi Industri Pertanian dan Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan.
Untuk kelas internasional ini, ujian dilaksanakan pada hari ini namun hanya kemampuan saintek yang diujikan dan soal dalam bahasa Inggris. Khusus Kedokteran Hewan, terdapat ujian mengenai pengetahuan mengenai kedokteran hewan. (RF)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Sementara tahun ini total pendaftar UTM sebanyak 9.103 orang yang terdiri dari 4.535 peserta tes tulis yang dilaksanakan pada Sabtu, 14 Juli 2018 di Bogor, dan 4568 peserta yang menggunakan nilai Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
UTM IPB merupakan salah satu jalur penerimaan mahasiswa program sarjana IPB yang berbasis kepemimpinan, kewirausahaan, dan cinta pertanian.
Ada dua metode seleksi yang digunakan yaitu melalui ujian tulis yang dilaksanakan oleh IPB atau melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Seorang calon mahasiswa harus memilih salah satu dari kedua metode seleksi tersebut.
Bagi yang tidak mengikuti SBMPTN atau tidak ingin menggunakan nilai (skor) SBMPTN, maka mahasiswa tersebut harus mengikuti ujian tulis.
Jika ingin menggunakan nilai (skor) SBMPTN yang sudah diikutinya, maka calon mahasiswa tersebut tidak perlu mengikuti ujian tulis.
Nilai SBMPTN yang akan digunakan adalah nilai mata pelajaran yang sesuai dengan dengan materi UTM IPB yang mengacu pada ujian tulis SBMPTN yang terdiri dari Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA) terdiri dari mata uji Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, TPA Verbal, TPA Numerikal dan TPA Figural.
Selain itu, materi ujian juga terdiri dari Tes Kemampuan Dasar Sains dan Teknologi (TKD Saintek) terdiri atas mata uji Matematika IPA, Biologi, Kimia, dan Fisika.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB, Dr. Drajat Martianto mengatakan, “Mahasiswa yang diterima dari jalur ini nantinya diharapkan menjadi sarjana-sarjana yang tangguh dan menjadi calon pemimpin bangsa yang berwawasan pembangunan pertanian yang kuat.”
Lebih lanjut Dr Drajat mengatakan, selama mengikuti pendidikan di IPB, mahasiswa yang masuk dari jalur UTM akan mendapat muatan softskill khusus untuk meningkatkan kualitas personalnya dalam hal kepemimpinan dan kewirausahaan serta rasa cinta terhadap pertanian. Hasil seleksi UTM IPB akan diumumkan pada tanggal 21 Juli 2018 mendatang.
Disamping itu, tahun ini IPB membuka kelas internasional untuk Program Studi Kedokteran Hewan, Program Studi Teknologi Industri Pertanian dan Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan.
Untuk kelas internasional ini, ujian dilaksanakan pada hari ini namun hanya kemampuan saintek yang diujikan dan soal dalam bahasa Inggris. Khusus Kedokteran Hewan, terdapat ujian mengenai pengetahuan mengenai kedokteran hewan. (RF)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018