Depok (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, berupaya maksimal agar bisa menekan volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.

"Kami punya 32 unit pengolah sampah (UPS) yang bisa dioptimalkan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok Etty Suryahati di Depok, Kamis.

Ia mengatakan nantinya UPS ini yang bekerja untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos maupun cair, serta mengolah sampah plastik untuk dijadikan barang bernilai ekonomis

Untuk jangka panjang, kata Etty, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar), agar pengoperasian TPA Nambo segera direalisasikan. Diharapkan dengan beroperasinya TPA Nambo, dapat mengurangi volume sampah sebesar 1.200 ton yang setiap harinya masuk ke TPA Cipayung.

"Kami terus menjalin komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jabar, saat ini proses pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) sedang berlangsung. Kalau tidak ada halangan, insya Allah tahun ini, Pemkot bisa memulai pembuangan sampah ke Nambo," katanya.

Sedangkan untuk mencegah adanya pembuang sampah liar, pihaknya juga intens melakukan monitoring dengan menurunkan Tim Buru Sergap (Buser) Kebersihan di beberapa lokasi. DLHK juga telah memiliki Tim Jaga Gonda yang bertugas melakukan monitoring kebersihan, khusus di Jalan Margonda.

"Tim Buser dan Tim Jaga Gonda kami rutin melakukan monitoring di lokasi yang rawan akan pembuang sampah liar. Kami juga telah memberikan sanksi tegas terhadap mereka yang tertangkap basah membuang sampah dengan melakukan Tindak Pidana Ringan (Tipiring)," ujarnya.

Sementara itu Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Cipayung Kurnia Permitasari mengatakan untuk menunjang kesehatan warga, Pemkot Depok melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Cipayung memiliki program pengobatan gratis untuk pekerja dan warga di sekitar TPA Cipayung.

Selain itu, Pemkot juga memfasilitasi warga dengan sarana dan prasarana air bersih, untuk kepentingan masyarakat luas.

"Kami bekerja sama dengan UPT Kebersihan untuk mengadakan pemeriksaan kesehatan bagi warga dan pekerja di lingkungan TPA seminggu sekali, yaitu setiap hari Rabu. Pelayanan ini tidak dipungut biaya alias gratis," ujarnya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018