Bogor, 11/2 (Antara) - Taman Safari Indonesia Cisarua, Kabupaten Bogor, mendatangkan ular Anaconda dari Amazon, Amerika Selatan, untuk mengisi rangkaian Tahun Baru Imlek 2564 yang ditempatkan di kandang pamer.
"Ular jenis Anaconda yang ditampilkan masih anakan yang apabila dewasa panjangnya bisa mencapai 9 meter," kata Direktur Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua Drs Jansen Manansang, MSc di Bogor, Senin.
Didampingi Humas TSI Cisarua Yulius H Suprihardo, ia menjelaskan penempatan ular tersebut karena Tahun Baru Imlek 2564 merupakan tahun berlambang ular.
Ia menjelaskan, ular Anaconda itu bersama dengan ratusan ular air maupun ular putih yang diperagakan di kandang pamer di area yang berdekatan dengan "Plaza Gajah" untuk diperlihatkan ke pengunjung.
Ular yang banyak menghabiskan waktunya di dalam air tersebut ditempatkan di sebuah akuarium yang dihiasi dengan berbagai ornamen Imlek berwarna merah.
Menurut kepercayaan masyarakat China, kata dia, konon bagi yang melihat ular ini akan mendapatkan hoki atau keberuntungan .
Dalam rangkaian Imlek di TSI, kata dia, juga diselenggarakan kegiatan "Keeper Talk" (bincang-bincang dengan pengasuh satwa) mengenai ular yang digelar mulai dari 10 hingga 24 Februari 2013.
"`Keeper Talk` ini bertujuan untuk memberikan wawasan pengetahuan
kepada pengunjung mengenai ular," katanya.
Sementara itu, Anisa (19), seorang karyawati dengan pakaian lengkap "Chiongsam" berwarna merah, mengalungkan ular jenis phyton/sanca yang sudah jinak tersebut untuk diperlihatkan kepada pengunjung.
Anisa tidak sendiri, dia didampingi oleh Iman Purwadi (30),
seorang "head keeper" di bagian reptil untuk menjelaskan mengenai
ular.
Bahkan pengunjung pun bisa berfoto bersama ular tersebut, untuk
menunjukkan bahwa ular sesungguhnya satwa melata yang tidak perlu
ditakuti.
Masih dalam rangkaian acara imlek, peramal suhu Kwan Lukito akan
meramal nasib keberuntungan para pengunjung dengan gratis. Gerai peramal ini ditempatkan di area "reptile house".
Sementara itu, Barongsai dan Liong juga turut memeriahkan rangkaian acara perayaan Imlek 2013.
Untuk perayaan Imlek kali ini, Barong dan Liong akan mengadakan
pertunjukan sebanyak lima kali dalam sehari, dengan rute mulai dari
area pintu gerbang TSI, Plaza Gajah, Depan Restaurant Rimba
Foodcourt, sampai ke area Cowboy Show.
Untuk menambah suasana Imlek lebih meriah, maka sekelompok gajah
Sumatera (elephas maximus sumatranus) akan membagikan "angpao"
kepada pengunjung.
Khusus dalam perayaan Imlek, para pemain putri juga mengenakan
pakaian ala China.
Menurut Yulius H Suprihardo, setiap tahun TSI Cisarua selalu
menyelenggarakan kegiatan Imlek dengan tema yang disesuaikan dengan
"shio" tahun pada saat itu.
Andy Jauhari
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013
"Ular jenis Anaconda yang ditampilkan masih anakan yang apabila dewasa panjangnya bisa mencapai 9 meter," kata Direktur Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua Drs Jansen Manansang, MSc di Bogor, Senin.
Didampingi Humas TSI Cisarua Yulius H Suprihardo, ia menjelaskan penempatan ular tersebut karena Tahun Baru Imlek 2564 merupakan tahun berlambang ular.
Ia menjelaskan, ular Anaconda itu bersama dengan ratusan ular air maupun ular putih yang diperagakan di kandang pamer di area yang berdekatan dengan "Plaza Gajah" untuk diperlihatkan ke pengunjung.
Ular yang banyak menghabiskan waktunya di dalam air tersebut ditempatkan di sebuah akuarium yang dihiasi dengan berbagai ornamen Imlek berwarna merah.
Menurut kepercayaan masyarakat China, kata dia, konon bagi yang melihat ular ini akan mendapatkan hoki atau keberuntungan .
Dalam rangkaian Imlek di TSI, kata dia, juga diselenggarakan kegiatan "Keeper Talk" (bincang-bincang dengan pengasuh satwa) mengenai ular yang digelar mulai dari 10 hingga 24 Februari 2013.
"`Keeper Talk` ini bertujuan untuk memberikan wawasan pengetahuan
kepada pengunjung mengenai ular," katanya.
Sementara itu, Anisa (19), seorang karyawati dengan pakaian lengkap "Chiongsam" berwarna merah, mengalungkan ular jenis phyton/sanca yang sudah jinak tersebut untuk diperlihatkan kepada pengunjung.
Anisa tidak sendiri, dia didampingi oleh Iman Purwadi (30),
seorang "head keeper" di bagian reptil untuk menjelaskan mengenai
ular.
Bahkan pengunjung pun bisa berfoto bersama ular tersebut, untuk
menunjukkan bahwa ular sesungguhnya satwa melata yang tidak perlu
ditakuti.
Masih dalam rangkaian acara imlek, peramal suhu Kwan Lukito akan
meramal nasib keberuntungan para pengunjung dengan gratis. Gerai peramal ini ditempatkan di area "reptile house".
Sementara itu, Barongsai dan Liong juga turut memeriahkan rangkaian acara perayaan Imlek 2013.
Untuk perayaan Imlek kali ini, Barong dan Liong akan mengadakan
pertunjukan sebanyak lima kali dalam sehari, dengan rute mulai dari
area pintu gerbang TSI, Plaza Gajah, Depan Restaurant Rimba
Foodcourt, sampai ke area Cowboy Show.
Untuk menambah suasana Imlek lebih meriah, maka sekelompok gajah
Sumatera (elephas maximus sumatranus) akan membagikan "angpao"
kepada pengunjung.
Khusus dalam perayaan Imlek, para pemain putri juga mengenakan
pakaian ala China.
Menurut Yulius H Suprihardo, setiap tahun TSI Cisarua selalu
menyelenggarakan kegiatan Imlek dengan tema yang disesuaikan dengan
"shio" tahun pada saat itu.
Andy Jauhari
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013