Bogor (Antaranews Megapolitan) - Institut Pertanian Bogor (IPB) menjadi tuan rumah konferensi tahunan program kemitraan antara Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dengan USAID Sustainable Higher Educational Research Alliances (USAID SHERA), di IPB Convention Center, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa. 
   
Konferensi ini merupakan pertemuan pertama antara para mitra dan pemangku kepentingan untuk mendiskusikan kemitraan penelitian yang sedang berlangsung maupun kolaborasi di masa depan. 
   
Program kemitraan penelitian kolaboratif ini melibatkan lima perguruan tinggi terpilih di Indonesia dan Amerika Serikat, salah satunya IPB. 
   
Kegiatan ini juga memfasilitasi pertukaran pengetahuan di antara peserta yakni lembaga penelitian, dan pembangunan, sektor swasta, lembaga swadaya masyarakat, serta donor.
   
"Tentu kami berterimakasih, IPB dipercaya sebagai ketempatan acara ini. Ini bentuk kepercayaan kepada IPB," kata Wakil Rektor IPB bidang kerja sama dan sistem informasi, Prof Dodik Ridho Nurrohman.
   
IPB menjadi salah satu perguruan tinggi mitra dalam program USAID SHERA bersama empat perguruan tinggi lainnya yakni UI, ITB, UGM dan UNPAD.
   
Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat, Kemenristekdikti, Prof Ocky Karna Radjasa mengatakan program USAID SHERA sebagai bentuk upaya penguatan kapasitas riset bagi perguruan tinggi di Indonesia.
   
"Salah satu target program ini adalah mendorong bagaimana penguatan kapasitas riset itu bisa mendorong perguruan tinggi Indonesia menuju kelas dunia," katanya. 
   
Ocky menambahkan, luaran dari riset kolaborasi ini, karena perguruan tinggi Indonesia bekerja sama dengan perguruan tinggi di Amerika adalah penguatan kapasitas riset di Indonesia.
   
Menurutnya, perguruan tinggi yang terpilih dalam program kemitraan ini adalah yang terbaik karena melalui proses seleksi yang sangat ketat. 
   
Ia mengatakan, lima perguruan tinggi Indonesia tersebut adalah perguruan tinggi yang juga mempunyai reputasi sangat baik di level dunia. 
   
"Kami berharap kerja sama yang berdurasi lima tahun ini akan memberikan dampak yang sangat signifikan pada penguatan riset di perguruan tinggi terpilih," kata Ocky.    
   
Konferensi kolaborasi untuk inovasi ini dibuka oleh Pelaksana tugas Direktur Badan Pengembangan Internasional AS (USAID) David Hoffman didampingi Kepala Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik Kemenristekdikti, Nada Darmayanti.
   
David Hoffman mengatakan pihaknya sangat senang mendukung program SHERA ini di Indonesia.
     
Amerika Serikat, melalui Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), memiliki sejarah panjang dalam mendukung pengetahuan, teknologi, dan penelitian inovatif di Indonesia.
   
"Kami bangga dapat melanjutkan komitmen ini melalui program SHERA," kata David.
     
Dalam konferensi ini, ditampilkan mini pameran prototipe penelitian yang dilakukan lima perguruan tinggi mitra. Seperti IPB yang meneliti tentang animal biotechnology dan coral Reef fisheries untuk keamanan pangan di peternakan dan perikanan.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018