Bogor (Antaranews Megapolitan) - Komunitas Koperasi Sejahtera (KS) 212 Kota Bogor III terus mengembangkan bisnis ritelnya dengan membuka gerai 212 Mart yang ketiga di Gunung Batu, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu. 
   
Ketua Komunitas KS 212 Kota Bogor III, Wahyudin Suhanta menyebutkan, keberadaan ritel 212 mart di Kota Bogor terus berkembang, terbukti setelah enam bulan meresmikan 212 Mart di Ciomas, kini gerai ketiga telah hadir. 
   
"Dalam kurun waktu satu setengah tahun Komunitas KS 212 Kota Bogor III telah memiliki tiga unit usaha 212 mart, yang pertama di Semplak, Ciomas, dan sekarang hadir di Gunung Batu," kata Wahyudin. 
   
Ia mengatakan, omset 212 Mart cukup bagus, karena pasarnya sudah jelas yakni seluruh anggota Komunitas KS 212 yang memiliki badan usaha Koperasi Konsumen Komunitas Sejahtera Berjamaah (KK-KSB) 999.
   
Saat ini jumlah anggota KK KSB 999 Komunitas KS 212 Kota Bogor III mencapai 700 orang. Seluruh anggota bergotongroyong mendirikan tiga gerai 212 Mart, dengan menginvestasikan sebagian dananya untuk modal usaha. 
   
"Secara nasional keberadaan 212 Mart juga berkembang pesat, selama kurun waktu satu tahun sudah berdiri 180 gerai seluruh Indonesia," katanya. 
   
Peresmian gerai 212 Mart Gunung Batu dihadiri Ketua Dewan Koperasi Kota Bogor, Djajat Sudrajat yang mengapresiasi kehadiran gerai ketiga KS 212 Kota Bogor tersebut. 
   
Menurut Djajat, semakin banyaknya 212 Mart hadir diharapkan masyadakat mampu berbelanja dalam rangka memajukan koperasi. 
   
"Karena 212 Mart ini dibangun oleh koperasi, memiliki SHU dari anggota untuk anggota, artinya kita ikut membangun perekonomian masyarakat, karena koperasi adalah tulang punggung perekonomian bangsa," katanya. 
   
Djajat mengharapkan kehadiran 212 Mart mampu memotivasi koperasi lainnya di Kota Bogor untuk bisa bangkit dan berkembang. 
   
Sementada itu, Pengawas KK KSB 999 Komunitas KS 212 Kota Bogor III Setia Syahbudin menambahkan, 212 Mart menerapkan prinsip Islami dalam berusaha. Toko ini tidak menjual rokok, minuman keras, maupun alat kontrasepsi. 
   
"Segala yang dijual di minimarket ada di 212 Mart, hanya kami tidak menyediakan rokok, minuman keras, dan alat kontrasepsi. Prinsip usaha kami adalah berbelanja sambil ibadah," katanya. 
   
Hari pertama pembukaan gerai 212 Mart Gunung Batu langsung dipadati pembeli. Konsumen pertama adalah puluhan anak yatim yang mendapat santunan dari koperasi untuk berbelanja di hari pertama. Setiap anak yatim mendapat voucher belanja senilai Rp250 ribu. 
     
Selain itu, para anggota juga ikut berbelanja di hari pertama. Harga yang dijual juga kompetitif dengan ritel lainnya yang ada di Kota Bogor.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018