Sukabumi, Jawa Barat (Antaranews Megapolitan) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi mencatat angka partisipasi masyarakat pada pemilihan Gubernur Jawa Barat meningkat dibandingkan pada pilkada Sukabumi 2015.
"Pada Pilbup Sukabumi angka partisipasi masyarakat hanya 59 persen, tetapi sekarang meningkat menjadi sekitar 64 persen," kata Ketua KPU Kabupaten Sukabumi Dede Haryadi di Sukabumi, Rabu.
Menurutnya, jumlah warga yang menggunakan hak pilihnya mencapai?1.154.714 jiwa dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1.801.992 jiwa.?Walaupun ada peningkatan, tetapi tidak mencapai target angka partisipasi masyarakat nasional yakni 77,5 persen atau masih kurang 13,5 persen lagi.
Namun demikian, pada Pilkada serentak 2018 ini menunjukan ada tren peningkatan angka partisipasi masyarakat. Pihaknya menilai warga sudah mulai melek politik dan merasa penting untuk menyalurkan suaranya dalam menentukan siapa yang layak menjadi pemimpin daerahnya.
Meningkatnya angka partisipasi tersebut juga tidak terlepas bantuan dari tim sukses, simpatisan maupun relawan masing-masing pasangan calon gubernur yang turut membantu menyosialisasikan pelaksanaan pilgub ini.
Di sisi lain, pelaksanaan Pilgub Jabar ini secara umum berjalan lancar, aman dan kondusif, masing-masing pendukung, simpatisan maupun tim sukses pun saling menghargai dan menghormati keputusan pilihan orang lain.
"Kami berharap pada Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019 angka partisipasi masyarakat Kabupaten Sukabumi bisa lebih meningkat atau minimalnya mencapai target," tambah Dede.
Pada hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi perhitungan suara Calon Gubernur Jabar periode 2018-2023 yakni?Ridwan Kamil ? UU Ruzhanul Ulum (Rindu) mendapatkan 296.823 suara (27 persen) dan TB Hasanudin ? Anton Charliyan (Hasanah) mendapat 108.172 suara (10 persen).
Kemudian,?Sudrajat Achmad Syaikhu (Asyik) sebanyak 395.318 suara (35 persen) disusul Dedy Mizwar - Dedi Muluyadi (2DM) dengan perolehan 318.244 suara (28 persen).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Pada Pilbup Sukabumi angka partisipasi masyarakat hanya 59 persen, tetapi sekarang meningkat menjadi sekitar 64 persen," kata Ketua KPU Kabupaten Sukabumi Dede Haryadi di Sukabumi, Rabu.
Menurutnya, jumlah warga yang menggunakan hak pilihnya mencapai?1.154.714 jiwa dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1.801.992 jiwa.?Walaupun ada peningkatan, tetapi tidak mencapai target angka partisipasi masyarakat nasional yakni 77,5 persen atau masih kurang 13,5 persen lagi.
Namun demikian, pada Pilkada serentak 2018 ini menunjukan ada tren peningkatan angka partisipasi masyarakat. Pihaknya menilai warga sudah mulai melek politik dan merasa penting untuk menyalurkan suaranya dalam menentukan siapa yang layak menjadi pemimpin daerahnya.
Meningkatnya angka partisipasi tersebut juga tidak terlepas bantuan dari tim sukses, simpatisan maupun relawan masing-masing pasangan calon gubernur yang turut membantu menyosialisasikan pelaksanaan pilgub ini.
Di sisi lain, pelaksanaan Pilgub Jabar ini secara umum berjalan lancar, aman dan kondusif, masing-masing pendukung, simpatisan maupun tim sukses pun saling menghargai dan menghormati keputusan pilihan orang lain.
"Kami berharap pada Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019 angka partisipasi masyarakat Kabupaten Sukabumi bisa lebih meningkat atau minimalnya mencapai target," tambah Dede.
Pada hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi perhitungan suara Calon Gubernur Jabar periode 2018-2023 yakni?Ridwan Kamil ? UU Ruzhanul Ulum (Rindu) mendapatkan 296.823 suara (27 persen) dan TB Hasanudin ? Anton Charliyan (Hasanah) mendapat 108.172 suara (10 persen).
Kemudian,?Sudrajat Achmad Syaikhu (Asyik) sebanyak 395.318 suara (35 persen) disusul Dedy Mizwar - Dedi Muluyadi (2DM) dengan perolehan 318.244 suara (28 persen).
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018