Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Istri Bupati Sukabumi Yani Marwan yang juga merupakan penggerak Tim PKK Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengunjungi Nining Sunarsih korban diduga hilang tenggelam di Pantai Citepus, Palabuhanratu yang ditemukan selamat satu setengah tahun kemudian.
"Kedatangan kami ke rumah korban di Kampung Cibunar, RT 05 RW 02, Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi untuk melihat keadaan Nining dan membantu dalam hal perawatan kesehatannya," katanya di Sukabumi, Selasa.
Ia sempat terkejut dengan menjadi viralnya berita tentang Nining yang sudah dinyatakan tewas pada Januari 2017 karena tenggelam di Pantai Citepus, tetapi tiba-tiba hadir lagi dan ditemukan oleh keluarga dalam keadaan selamat.
Namun demikian, yang menjadi fokus pihaknya bukan terkait kronologi kejadian tersebut tetapi kesehatan baik fisik maupun psikologi Nining. Sebab saat ini belum bisa diajak komunikasi.
Sebab bagaimanapun juga keterangan Nining dibutuhkan beberapa pihak seperti kepolisian dan lembaga lainnya untuk mengungkap kebenaran yang terjadi sesungguhnya.
"Yang terpenting Nining bisa selamat dan pulang lagi ke rumah walaupun sempat dinyatakan tewas akibat tenggelam tahun lalu. Sekarang yang diperhatikan kondisi kesehatannya karena tubuhnya masih lemah akibat kekurangan makanan," tambahnya.
Yani mengatakan untuk menghindari hal yang tak di inginkan, petugas kepolisian dan pemerintah setempat berinisiatif untuk membawa korban ke rumah sakit agar kondisi kesehatannya bisa cepat pulih.
Baca juga: Basarnas Sukabumi turun tangan tekait ditemukannya Nining
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Kedatangan kami ke rumah korban di Kampung Cibunar, RT 05 RW 02, Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi untuk melihat keadaan Nining dan membantu dalam hal perawatan kesehatannya," katanya di Sukabumi, Selasa.
Ia sempat terkejut dengan menjadi viralnya berita tentang Nining yang sudah dinyatakan tewas pada Januari 2017 karena tenggelam di Pantai Citepus, tetapi tiba-tiba hadir lagi dan ditemukan oleh keluarga dalam keadaan selamat.
Namun demikian, yang menjadi fokus pihaknya bukan terkait kronologi kejadian tersebut tetapi kesehatan baik fisik maupun psikologi Nining. Sebab saat ini belum bisa diajak komunikasi.
Sebab bagaimanapun juga keterangan Nining dibutuhkan beberapa pihak seperti kepolisian dan lembaga lainnya untuk mengungkap kebenaran yang terjadi sesungguhnya.
"Yang terpenting Nining bisa selamat dan pulang lagi ke rumah walaupun sempat dinyatakan tewas akibat tenggelam tahun lalu. Sekarang yang diperhatikan kondisi kesehatannya karena tubuhnya masih lemah akibat kekurangan makanan," tambahnya.
Yani mengatakan untuk menghindari hal yang tak di inginkan, petugas kepolisian dan pemerintah setempat berinisiatif untuk membawa korban ke rumah sakit agar kondisi kesehatannya bisa cepat pulih.
Baca juga: Basarnas Sukabumi turun tangan tekait ditemukannya Nining
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018