Depok, 4/2 (Antara) - Ketua Panwaslu Kota Depok, Sutarno mengatakan pihaknya kekurangan pengawas dalam pemilihan gubernur Jawa Barat yang digelar pada 24 Februari 2013.

"Saat ini hanya ada tiga pengawas pemilu di tingkat kota, tiga di kecamatan dan masing-masing satu orang di tiap kelurahan," kata Sutarno, usai menandatangani nota kesepahaman dengan pemuda Indonesia serta mahasiswa di Pusat Studi Jepang UI, Depok, Jawa Barat, Senin.

Menurut dia, dengan total sekitar 102 orang pengawas, jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah penduduk di Depok yang berjumlah 1,8 juta jiwa.

"Pengawasan ini penting yang bertujuan untuk mewujudkan pemilu yang bersih,jujur dan adil," katanya.

Menurut dia, dengan sumber daya yang kurang dibutuhkan pengawasan ekstra dari berbagai pihak, termasuk dari mahasiswa.

Pengawas itu akan bertugas pada sekitar 2.837 TPS.

"Kami memerlukan bantuan dari mahasiswa dan generasi muda lainnya untuk bersama-sama menjadi pengawas dan pemantau dalam pilgub Jawa Barat," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, perlu kerja sama yang komprehensif antara semua pihak, mulai dari organisasi kemasyarakatan, LSM dan sebagainya.

Sutarno juga mengatakan pihaknya juga mengimbau kepada KPUD Depok agar dapat bertindak tegas terhadap parpol yang tetap memasang atribut saat masa tenang jelang pilgub.

Lebih lanjut ia mengatakan larangan pemasangan atribut di tiga jalan besar di Depok antara lain, Jalan Juanda, Jalan Margonda, Jalan Arif Rahman Hakim.

"Jika masyarakat menemukan hal tersebut, segera laporkan ke Panwaslu agar kami dapat melaporkan kembali ke KPUD untuk ditindaklanjuti," katanya.

Sementara itu, Ketua BEM PNJ (Politeknik Negeri Jakarta), Agus Budianto berharap para calon gubernur  dan wakil gubernur Jawa Barat merupakan orang terbaik yang dipilih rakyat.

"Kami tidak menginginkan kelak akan dipimpin oleh orang yang tidak berpihak pada rakyat," ujarnya.

Pihaknya akan mewaspadai "serangan fajar" yang sering dilakukan tim sukses masing-masing parpol.

"Jika terbukti ada parpol yang menggunakan cara-cara kotor dalam berkampanye, kami tak segan-segan akan menegur," katanya.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013