Bogor (Antaranews Megapolitan) - Pasca panen merupakan fase penting dalam dunia pertanian. Penanganan pasca panen sangat berpengaruh pada kualitas hasil buah-buahan. Pada fase ini rentan terjadi kerusakan yang menyebabkan penurunan mutu.

Tiga orang mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) dari Departemen Proteksi Tanaman yaitu Kiki Adelina, Retno Asih dan Milad Rahmatillah mencoba membuat bedak yang dapat mempertahankan kualitas buah pasca panen. Mereka menyebutnya Be-Herb (Bedak Herbal untuk Pengendalian Penyakit Pascapanen).

“Kerusakan atau luka mungkin terjadi pada buah saat pasca panen dan proses distribusi. Luka tersebut memungkinkan cendawan atau bakteri tumbuh hingga menyebabkan buah menjadi busuk dan tidak dapat dimakan. Kami menawarkan teknologi baru yaitu bedak herbal yang berasal dari serai, sirih dan jahe. Ini merupakan herbal yang sering kita temukan di Indonesia. Serai, sirih dan jahe ini  mengandung antimikroba dan baik untuk kesehatan. Ini juga bisa bersifat pestisida nabati untuk serangga hama tapi untuk penyakit pasca panen belum pernah dicobakan,” tutur Adelina.

Bedak ini merupakan salah satu bentuk edible coating yaitu bahan pelapis yang dapat dikonsumsi. Coating (pelapis) ada dua jenis yaitu edible (dapat dikonsumsi) dan non edible (tidak dapat dikonsumsi). Non edible contohnya adalah lilin sementara Be-Herb merupakan contoh edible coating yang aman bagi kesehatan.

“Be-Herb akan melapisi buah tersebut sehingga mencegah patogen luar untuk menyerang atau patogen yang di dalam tidak berkembang. Karena dalam pelapisan tersebut terdapat senyawa antimikroba yang tidak diinginkan oleh patogen, misalnya seperti minyak atsiri. Penggunaan bedak herbal ini dengan cara pencelupan dengan penambahan tapioka dan santan gum. Tapioka berfungai sebagai bahan pembawa dan santan gum sebagai emulsifier (agar antara herbal dan tapioka dapat menyatu),” ujarnya.

Di bawah bimbingan Dr.Ir. Giyanto, M.Si, penelitian mereka berhasil masuk dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian (PKM-PE). Saat ini mereka sedang mengujikan bedak ini pada buah apel, jeruk Medan dan tomat. Mereka sedang berupaya untuk menemukan konsentrasi aplikasi terbaik bedak ini pada buah.

“Kita meneliti konsentrasi 0, 2.5, 5,0 dan 7,5 persen. Kita ujikan pada buah apel, jeruk Medan dan tomat. Harapannya buah yang diberi edible coating ini akan memiliki daya simpan lebih lama dan mengurangi serangan patogen,” ungkapnya.(IR/Zul)

Pewarta: Oleh: Humas IPB/Kiki Adelina

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018