Depok (Antaranews Megapolitan) - Angka partisipasi pemilih pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 di Kota Depok meningkat 19,7 persen dibandingkan dengan Pilgub Jabar 2013.

"Partisipasi yang baik dimulai dari kualitas data pemilih," kata Ketua KPU Kota Depok Titik Nurhayati, di Depok, Jumat.?

Angka partisipasi pemilih tersebut meningkat 14,6 persen dibandingkan pada Pilkada Kota Depok 2015.

Data KPU Kota Depok tercatat 1.120.959 pemilih pada Pilgub Jabar. Dari jumlah tersebut sebanyak 794.892 menggunakan hak pilihnya. Tingkat partisipasi mencapai 70,9 persen.

Sedangkan jumlah suara sah 779.007 dan suara tidak sah 12.011 dengan total 790.365 suara.

Titik mengatakan dengan KTP elektronik dan sinkronisasi pada pemilu atau pilkada terakhir telah membantu menyaring dan mengawinkan data yang mendekati aktualnya.?

"Terima kasih kepada semua pihak, terutama warga Depok yang telah meningkatkan gerakan sadar pemilihan untuk menggunakan hak konstitusionalnya memilih pemimpin Jabar pada 27 Juni 2018," ujarnya pula.

Pilgub Jabar 2018 diikuti empat pasangan calon, yaitu Ridwan Kamil dan UU Ruzhanul Ulum yang diusung oleh NasDem, PPP, PKB, dan Hanura mendapatkan nomor urut 1.

Lalu, pasangan Tubagus Hasanuddin dan Anton Charliyan yang didukung oleh PDI Perjuangan mendapat nomor urut 2; dan pasangan calon Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang diusung oleh PKS, PAN, dan Gerindra menempati nomor urut 3.

Kemudian, pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi yang didukung oleh Golkar dan Demokrat mendapat nomor urut 4.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018