Bogor (Antaranews Megapolitan) - Kunjungan Presiden Republik Demokratik Timor-Leste,  Francisco Guterres Lu-Olo dan Ibu Negara,  Cidalia Mozinho Lu-Olo berkunjung  ke Institut Pertanian Bogor (IPB), Kamis (28/6). Rombongan tamu kenegaraan Republik Demokratik  Timor Leste diterima  oleh Pelaksana Harian (Plh) Rektor IPB yang juga Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB, Dr.Drajat Martianto dan jajaran pimpinan IPB di Kampus IPB Dramaga . Sejumlah mahasiswa IPB asal Timor Leste turut hadir bertemu presidennya.

Terkait kunjungan kepala negara Republik Demokratik Timor Leste, Dr. Drajat Martianto mengatakan  IPB merasa bangga dan terhormat mendapat kunjungan  Presiden Timor Leste dalam kunjungan pertama beliau ke luar negeri setelah terpilih sebagai presiden.

IPB siap bekerjasama dengan Pemerintah Timor Leste dalam berbagai aspek, khususnya bidang pendidikan pertanian, penelitian dan pengembangan teknologi pertanian terutama budidaya tanaman pangan, hortikultura, perikanan, dan peternakan, teknologi kelautan dan perikanan, kehutanan dan perkebunan, ketahanan pangan dan gizi, model agribisnis pertanian,  pemberdayaan masyarakat dan bidang-bidang lain yang menjadi kekuatan berbagai fakultas atau sekolah dan pusat-pusat studi di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB.

Dalam bidang pendidikan IPB siap menerima mahasiswa-mahasiswa asal Timor Leste untuk belajar di IPB dari jenjang diploma atau vokasi, sarjana hingga pascasarjana. Dr. Drajat mengatakan, “Bahkan IPB akan menyediakan beasiswa (pembebasan SPP) bagi lima  mahasiswa asal Timor Leste, di samping peluang beasiswa dari Pemerintah Timor Leste maupun beasiswa lainnya (SEARCA, dll).”

Presiden Republik Demokratik Timor-Leste, Francisco Guterres Lu-Olo dan Ibu Cidalia Mozinho Lu-Olo melakukan kunjungan kenegaraan ke Republik Indonesia dari tanggal 27-29 Juni 2018. Setelah acara pertemuan bilateral Presiden Republik Demokratik Timor-Leste dengan Presiden RI Joko Widodo di Istana Bogor pada 28 Juni 2018, Presiden Lu-Olo berkesempatan melakukan kunjungan ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB untuk melihat model pertanian modern di Agribusiness Development Station (ADS) IPB. Presiden Francisco Guterres Lu-Olo ingin melihat aktivitas pertanian modern yang telah dilakukan IPB.

Presiden Francisco Guterres Lu-Olo sangat tertarik terhadap pengembangan peternakan, di Timor Leste  banyak savana atau padang penggembalaan yang tidak tergarap dengan baik. IPB punya teknologi pakan unggul, Presiden Timor Leste concern terhadap pengolahan hasil ternak. Sebagai tindak lanjut, Kepala Dinas Perindustrian dari Timor Leste akan kembali ke IPB dalam waktu dekat untuk menindaklanjuti kerjasama.

Dalam bidang pertanian, Presiden Francisco Guterres Lu-Olo tertarik terhadap beragam benih yang dihasilkan peneliti IPB diantaranya pepaya kalina, nenas dan pisang. Terkait hal tersebut IPB akan segera menindaklanjuti untuk kerjasama. Tak hanya itu, Presiden Timor Leste juga tertarik untuk mengembangkan sorgum sehingga kerjasama dengan IPB diharapkan bisa menjawab hal tersebut.

Rombongan mengunjungi mini expo, seperti inovasi unggulan IPB, produk inovasi Fakultas Perikanan, Produk inovasi Fakultas Peternakan dan produk sayuran dan jambu kristal produksi ADS dan mitra.

Mereka juga meninjau green house dan hidroponik dan  aktivitas di packing house.  Aktivitas ADS IPB  meliputi:

1. Analisis permintaan dan perencanaan produksi, menganalisis permintaan pasar dan merumuskan/menyusun strategi produksi.

2. Penyediaan Bibit; menyediakan bibit yang berkualitas dan terkontrol bagi petani mitra

3. Percontohan; menyiapkan lahan percobaan sebagai edukasi petani mitra

4. Pendampingan; melakukan pemantauan secara rutin pelaksanaan kegiatan produksi

5. Pengemasan; pemilahan, pengemasan dan pelebelaan dari produksi petani mitra di rumah kemas

6. Pemasaran; pengiriman produksi ke pasar mitra sesuai permintaan

7. Pembayaran; pembayaran hasil produksi setelah dipotong biaya produksi ke petani

8. Pelaporan; dokumentasi data untuk evaluasi keberlanjutan

Selain itu  Pengembangan agribisnis terpadu produksi dan pemasaran dalam satu paket kegiatan melalui pendampingan dan pemberdayaan masyarakat petani. Fasilitas ADS IPB dibangun di lahan seluas sekitar enam hektar milik IPB. Fasilitas tersebut terdiri dari  area pembibitan, lahan produksi sayur dan buah, packing house, lanskap, ruang pertemuan dan perkantoran. (dh/ris)

Pewarta: Oleh: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018