Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Penjabat Wali Kota Sukabumi Dady Iskandar mengimbau masyarakat Kota Sukabumi, Jawa Barat, agar memanfaatkan hak pilihnya untuk memilih pemimpinnya yang hanya diselenggarakan lima tahunan.
"Waktu pemungutan suara tingga dua hari lagi yakni pada Rabu, (27/6). Daerah yang melaksanakan pilkada diliburkan dan di waktu tersebut harus dimanfaatkan untuk menyalurkan suaranya dan jangan digunakan untuk berlibur sehingga hak pilihnya terabaikan," katanya di Sukabumi, Senin.
Menurut dia, untuk warga Kota Sukabumi akan memilih calon wali dan wakil wali kota dan juga gubernur Jabar. Karena itu pilkada ini adalah kesempatan bagi warga untuk menentukan masa depannya dengan menyalurkan suaranya di tempat pemungutan suara.
Menurut dia, menyalurkan hak pilihnya penting diikuti oleh warga karena secara filosofis pilkada merupakan implementasi dari partisipasi politik dan kehendak masyarakat yang dituangkan dalam undang-undang.
Selain itu, pilkada memiliki makna dapat membawa harapan dan aspirasi warga akan adanya perubahan dan perbaikan dalam kehidupan nyata di berbagai bidang.
"Gunakan hak pilih sesuai hati nurani jangan terpedaya oleh politik uang dan kampanye hitam. Sebab satu suara akan mempengaruhi nasib kota ini lima tahun ke depan," tambahnya.
Dady mengingatkan pada Pilkada Kota Sukabumi ada empat pasangan calon, yakni Jona Arizona dan Hanafie Zain, Achmad Fahmi dan Andri Setiawan Hamami, Mulyono dan Ima Slamet, serta pasangan nomor urut 4 yang berjargon Dermawan (Dedi R Wilaya dan Hikmat Nuristawan).
Sementara untuk Pilkada Jabar juga diikuti empat pasangan yakni nomor urut 1 Rindu (Ridwan Kamil dan Uu Ruhzanul Ulum), nomor urut 2 Hasanah (Tubagus Hasanudin dan Anton Charliyan Amanah), nomor urut 3 Asyik (Sudrajat dan Ahmad Syaikhu) dan nomor urut 4 Dua DM (Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Waktu pemungutan suara tingga dua hari lagi yakni pada Rabu, (27/6). Daerah yang melaksanakan pilkada diliburkan dan di waktu tersebut harus dimanfaatkan untuk menyalurkan suaranya dan jangan digunakan untuk berlibur sehingga hak pilihnya terabaikan," katanya di Sukabumi, Senin.
Menurut dia, untuk warga Kota Sukabumi akan memilih calon wali dan wakil wali kota dan juga gubernur Jabar. Karena itu pilkada ini adalah kesempatan bagi warga untuk menentukan masa depannya dengan menyalurkan suaranya di tempat pemungutan suara.
Menurut dia, menyalurkan hak pilihnya penting diikuti oleh warga karena secara filosofis pilkada merupakan implementasi dari partisipasi politik dan kehendak masyarakat yang dituangkan dalam undang-undang.
Selain itu, pilkada memiliki makna dapat membawa harapan dan aspirasi warga akan adanya perubahan dan perbaikan dalam kehidupan nyata di berbagai bidang.
"Gunakan hak pilih sesuai hati nurani jangan terpedaya oleh politik uang dan kampanye hitam. Sebab satu suara akan mempengaruhi nasib kota ini lima tahun ke depan," tambahnya.
Dady mengingatkan pada Pilkada Kota Sukabumi ada empat pasangan calon, yakni Jona Arizona dan Hanafie Zain, Achmad Fahmi dan Andri Setiawan Hamami, Mulyono dan Ima Slamet, serta pasangan nomor urut 4 yang berjargon Dermawan (Dedi R Wilaya dan Hikmat Nuristawan).
Sementara untuk Pilkada Jabar juga diikuti empat pasangan yakni nomor urut 1 Rindu (Ridwan Kamil dan Uu Ruhzanul Ulum), nomor urut 2 Hasanah (Tubagus Hasanudin dan Anton Charliyan Amanah), nomor urut 3 Asyik (Sudrajat dan Ahmad Syaikhu) dan nomor urut 4 Dua DM (Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018