Karawang (Antaranews Megapolitan) - Sejumlah sopir bus dari arah Jakarta menuju Palimanan, Jawa Barat, mengeluhkan rekayasa lalu lintas dengan sistem "one way" dari Tol Cipali hingga Tol Jakarta-Cikampek selama arus balik Lebaran 2018.
"Dampaknya kami yang dari arah Jakarta menuju Jawa harus melintasi jalan arteri hingga jalur Pantura, dan harus terjebak macet," kata Roy, sopir bus jurusan Jakarta-Solo, saat ditemui di Cikampek, Kamis.
Ia mengatakan, dampak dari kemacetan itu, jadwal keberangkatan dari Solo ke arah Jakarta dan sekitarnya terganggu sebab bus-bus dari Jakarta yang hendak menjemput pemudik balik ke Jakarta terlambat selama beberapa jam sampai di terminal Solo.
Bus-bus dari Jakarta yang hendak menjemput pemudik balik ke arah Jakarta di Solo terlambat karena terjebak macet selama di perjalanan.
Bus-bus itu harus melewati jalan arteri hingga jalur Pantura, karena jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju Cipali ditutup selama diberlakukan sistem one way.
Petugas memberlakukan sistem one way sejak di jalan tol Cipali hingga jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Rabu (20/6) sore hingga Kamis pagi.
Pihak kepolisian dan Jasa Marga memberlakukan One way pada arus balik Lebaran dengan tujuan mengurai kemacetan di jalan tol. Tetapi hasilnya, kemacetan parah terjadi di jalan Arteri Bekasi hingga Karawang selama pemberlakuan one way.
Sopis bus lainnya, Rama, menilai sistem one way yang diberlakukan di jalan Tol Cipali hingga jalan Tol Jakarta-Cikampek hanya memindahkan kemacetan.
Dengan diberlakukan sistem one way, arus lalu lintas jalan Tol Cipali hingga Tol Jakarta-Cikampek lancar tapi kemacetan justru terjadi di jalan arteri menuju jalur Pantura.
"Saya sudah terjebak macet sejak di Kota Bekasi saat melewati jalan arteri. Kemudian terjebak macet lagi di wilayah Tambun, Cibitung, Cikarang, Karawang, dan Cikampek," kata dia.
Kondisi kemacetan di jalan arteri ke arah Palimanan serta penutupan jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Palimanan itu berdampak keterlambatan bus sampai ke terminal di wilayah Jawa.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Dampaknya kami yang dari arah Jakarta menuju Jawa harus melintasi jalan arteri hingga jalur Pantura, dan harus terjebak macet," kata Roy, sopir bus jurusan Jakarta-Solo, saat ditemui di Cikampek, Kamis.
Ia mengatakan, dampak dari kemacetan itu, jadwal keberangkatan dari Solo ke arah Jakarta dan sekitarnya terganggu sebab bus-bus dari Jakarta yang hendak menjemput pemudik balik ke Jakarta terlambat selama beberapa jam sampai di terminal Solo.
Bus-bus dari Jakarta yang hendak menjemput pemudik balik ke arah Jakarta di Solo terlambat karena terjebak macet selama di perjalanan.
Bus-bus itu harus melewati jalan arteri hingga jalur Pantura, karena jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju Cipali ditutup selama diberlakukan sistem one way.
Petugas memberlakukan sistem one way sejak di jalan tol Cipali hingga jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Rabu (20/6) sore hingga Kamis pagi.
Pihak kepolisian dan Jasa Marga memberlakukan One way pada arus balik Lebaran dengan tujuan mengurai kemacetan di jalan tol. Tetapi hasilnya, kemacetan parah terjadi di jalan Arteri Bekasi hingga Karawang selama pemberlakuan one way.
Sopis bus lainnya, Rama, menilai sistem one way yang diberlakukan di jalan Tol Cipali hingga jalan Tol Jakarta-Cikampek hanya memindahkan kemacetan.
Dengan diberlakukan sistem one way, arus lalu lintas jalan Tol Cipali hingga Tol Jakarta-Cikampek lancar tapi kemacetan justru terjadi di jalan arteri menuju jalur Pantura.
"Saya sudah terjebak macet sejak di Kota Bekasi saat melewati jalan arteri. Kemudian terjebak macet lagi di wilayah Tambun, Cibitung, Cikarang, Karawang, dan Cikampek," kata dia.
Kondisi kemacetan di jalan arteri ke arah Palimanan serta penutupan jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Palimanan itu berdampak keterlambatan bus sampai ke terminal di wilayah Jawa.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018