Bogor (Antaranews Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat, menyediakan layanan cek kesehatan gratis bagi penumpang dan sopir bus di Terminal Baranangsiang.

Menurut petugas piket posko kesehatan Dinkes, Uli Ririn Marpaung, Selasa, posko sudah beroperasi sejak tanggal 7 Juni 2018 bersamaan dengan posko terpadu Dishub Kota Bogor.

Posko ini melayani pemeriksaan kesehatan meliputi mengukur tensi, dan pemeriksaan sistem pernafasan, pemberian obat dengan kelurahan ringan, dan layanan rujukan menggunakan ambulans.

"Sejak awal sampai kini belum ada yang sampai dirujuk, masih dapat ditangani di posko, kebanyakan keluhan ringan," kata Uli.

Posko kesehatan beroperasi setiap hari, terdapat tiga petugas yang melayani meliputi satu dokter, perawat dan sopir ambulan. Petugas posko bertugas dengan sistem shift. Tiga shift untuk tenaga kesehatan, dan dua shift untuk sopir ambulan.

Hari pertama dibuka, jumlah pasien yang datang memeriksakan kesehatan sebanyak 19 orang. Mereka yang datang adalah yang beraktivitas di terminal seperti sopir, penumpang dan lainnya.

Kebanyakan keluhan mereka seperti gangguan sistem pernafasan atas, gangguan pencernaan, pusing dan mual.

"Kemungkinan keluhannya karena kecapekan, karena akan melakukan perjalan jauh dengan waktu lebih dari delapan jam," katanya.

Selain penumpang, ada juga sopir yang datang memeriksakan kesehatannya. Keluhan yang dirasakan pusing karena kurang istirahat.

Meningkatnya jumlah penumpang mudik lebaran, membuat para sopir harus kerja ekstra. Sopir mengaku hanya dapat tidur dua jam dalam sehari.

"Untuk para sopir ini kami menyarankan dia harus istirahat, tidak boleh memaksakan diri kelelahan mengendarai bus berpenunpang," kata Uli.

Mulai dari 7 sampai 11 Juni ini, total ada 50 pasien yang datang memeriksakan kesehatannya di posko. Salah satunya Sumiarti (55) warga Kota Bogor yang hendak mudik ke Lamongan.

Sumiarti menderita syaraf terjepit, tetapi sudah dalam proses penyembuhan. Sebelum berangkat, nenek tiga orang cucu ini memeriksanya diri ke posko kesehatan.

Ia mendapatkan obat pereda nyeri, obat pusing, dan menurunkan gas lambung. Pengobatan ini ia dapatkan secara gratis.

"Saya sedikit pusing, karena punya gejala vertigo. Sudah cek kesehatan tadi dikasih obat, biar di mobil saya bisa istirahat," kata Sumiarti.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018