Bogor (Antaranews Megapolitan) - Masjid Alumni IPB, Kota Bogor, Jawa Barat, dipadati jamaah laki-laki dan perempuan yang menyaksikan ceramah Tarawih Ustadz Abdul Somad (UAS), Rabu malam.
Turut hadir Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bogor Usmar Hariman di tengah-tengah jamaah yang ikut mendengarkan tausiah UAS.
Jamaah yang membludak hingga ke perkarangan masjid tetap setia untuk mendengarkan tausiah yang dimulai setelah shalat Tarawih hingga pukul 22.8 WIB.
UAS dalam tausiahnya menyampaikan keutamaan bulan-bulan dalam Islam. Seperti bulan Ramadhan yang memiliki arti panas.
Panas yang dimaksud karena puasa dari subuh hingga magrib, yang membuat kerongkongan panas tidak tersentuh air.
"Panas ini untuk merontokkan karat pada besi. Seperti itulah kita, selama 11 bulan ini kita berkarat karena dosa, di Ramadhan ini penggugur karatnya," kata UAS.
Setelah Ramadhan akan tiba bulan Syawal yang berarti bulan kemenangan. Ada lima hal yang ditingkatkan selama Syawal di antaranya tingkatkan silaturahim, shalat berjamaah, dan tetap membaca Al Quran.
UAS mengapresiasi banyaknya jamaah yang memadati Masjid Alumni IPB di 10 hari terakhir Ramadhan.
Menurutnya di akhir-akhir Ramadhan tak banyak jamaah yang meramaikan masjid, beralih ke pusat perbelanjaan.
"Awal Ramadhan, jamaah banyak, tapi coba liat akhir Ramadhan yang tersisa hanya pemain inti, pemain sayap, gelandang sibuk ke mall," kata UAS.
UAS mengajak jamaah untuk tetap menghidupkan 10 malam terakhir Ramadhan dengan melaksanakan ibadah dan i`tikaf di Masjid. Dengan demikian di bulan Syawal akan menjadi hari kemenangan untuk peningkatan ketaqwaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Turut hadir Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bogor Usmar Hariman di tengah-tengah jamaah yang ikut mendengarkan tausiah UAS.
Jamaah yang membludak hingga ke perkarangan masjid tetap setia untuk mendengarkan tausiah yang dimulai setelah shalat Tarawih hingga pukul 22.8 WIB.
UAS dalam tausiahnya menyampaikan keutamaan bulan-bulan dalam Islam. Seperti bulan Ramadhan yang memiliki arti panas.
Panas yang dimaksud karena puasa dari subuh hingga magrib, yang membuat kerongkongan panas tidak tersentuh air.
"Panas ini untuk merontokkan karat pada besi. Seperti itulah kita, selama 11 bulan ini kita berkarat karena dosa, di Ramadhan ini penggugur karatnya," kata UAS.
Setelah Ramadhan akan tiba bulan Syawal yang berarti bulan kemenangan. Ada lima hal yang ditingkatkan selama Syawal di antaranya tingkatkan silaturahim, shalat berjamaah, dan tetap membaca Al Quran.
UAS mengapresiasi banyaknya jamaah yang memadati Masjid Alumni IPB di 10 hari terakhir Ramadhan.
Menurutnya di akhir-akhir Ramadhan tak banyak jamaah yang meramaikan masjid, beralih ke pusat perbelanjaan.
"Awal Ramadhan, jamaah banyak, tapi coba liat akhir Ramadhan yang tersisa hanya pemain inti, pemain sayap, gelandang sibuk ke mall," kata UAS.
UAS mengajak jamaah untuk tetap menghidupkan 10 malam terakhir Ramadhan dengan melaksanakan ibadah dan i`tikaf di Masjid. Dengan demikian di bulan Syawal akan menjadi hari kemenangan untuk peningkatan ketaqwaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018