Bogor (Antaranews Megapolitan) - Biology on Science and Application (Bionic) 2018 merupakan rangkaian kegiatan tahunan yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Biologi (Himabio) Institut Pertanian Bogor (IPB) Departemen Biologi. Tahun ini, rangkaian kegiatan Bionic diselenggarakan sejak bulan Januari dengan kegiatan puncak pada awal Mei lalu.
Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN), lomba esai, workshop, dan seminar nasional menjadi puncak acara Bionic 2018. Dengan mengusung tema Local Bioresources for National Food Security, para peserta Bionic diajak berkenalan dengan jamur dan lebah.
“Output dari kegiatan Bionic ini adalah mengenalkan ilmu - ilmu sains Biologi terbaru dan mutakhir serta mencerdaskan pola pikir masyarakat dalam hal ilmu sains Biologi yang aplikatif. Kami mencoba berperan aktif dalam memberikan inovasi terkait isu - isu pangan Indonesia dengan dasar ilmu Biologi,” ujar Muhammad Fadhil Ivan Makky, Ketua Himabio IPB.
Dalam acara ini, Prof. Dr. Ir. Lisdar A. Manaf (Divisi Mikologi, Departemen Biologi IPB) mengenalkan inovasi produk jamur WeiQi sebagai alteratif makanan cepat saji bernutrisi tinggi pada para peserta workshop. Peserta, mahasiswa dan umum, diajak untuk belajar cara mengolah makanan dengan menggunakan bahan dasar tepung WeiQi.
Kegiatan workshop yang bertempat di Pojok Biologi dan lingkungan Departemen Biologi ini kemudian dilanjutkan dengan pengenalan lebah dan madu keragaman madu lokal yang dipandu oleh Dr. Ir. Rika Raffiudin (Divisi Fungsi dan Perilaku Hewan, Departemen Biologi IPB).
Pada kesempatan ini, peserta diajak belajar cara memanen madu, mengetahui persebaran madu di wilayah Sumatra sampai Sulawesi, mencicipi madu, mengidentifikasi asal tanaman dari madu yang dihasilkan, dan mengidentifikasi polen dari madu yang dipasarkan.
Kegiatan LKTIN ini diikuti oleh 26 orang finalis yang terdiri dari 9 tim mewakili 6 universitas di Indonesia. Sementara itu, lomba esai diikuti oleh 9 finalis yang berasal dari berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Indonesia.
Pemenang LKTIN dan lomba esai dalam Bionic 2018 adalah Juara 1 LKTIN: Universitas Diponegoro, “Formulasi Z-CHLOE (Zea mays L. dan Chlorella sp.) sebagai Bahan Pangan Bagi Penderita Diabetes Melitus”. Juara 2 dan Presentasi Terbaik LKTIN: Institut Pertanian Bogor, “Hunger Bank: Sistem Penanganan Sampah Organik Menggunakan Teknologi Biokonversi oleh Lalat Tentara Hitam (Hermentia illucens) untuk Menghasilkan Pakan Ternak dalam Upaya Pemenuhan Protein Masyarakat Kota Bogor”, Juara 3 LKTIN: Universitas Diponegoro, “Modifikasi Tepung Labu Kuning secara Biologi Menggunakan Bakteri Asam Laktat dan Bantuan Penyinaran Microwave sebagai Bahan Pengganti Biji Gandum dalam Pembuatan Roti”, Poster Terbaik LKTIN: Universitas Gadjah Mada, “Gatot Chips: Inovasi Gatot dari Singkong sebagai Cemilan Sehat Tinggi Serat dalam Optimalisasi Pemanfaatan Pangan Lokal Daerah Istimewa Yogyakarta”.
Sementara itu, juara 1 Lomba Esai: Ulfiyaningsih (MAN 2 Bulukumba), “Subtitusi Tepung Pisang Kepok (Musa paradisiaca farma typica) pada Olahan Pangan sebagai Alternatif Pengganti Tepung Terigu”, Juara 2 dan Poster Favorit Lomba Esai: Anton Hendra Kusuma (SMAN 1 Kepanjen), “Inovasi Produk Kacang Tunggak sebagai Bahan Pangan Lokal dalam Menjaga Stabilitas Ketahanan Pangan Nasional”Juara 3 Lomba Esai: Fina Khilmiyatul Elyda (SMAN 1 Kepanjen), “Ubi Gubung Kawi sebagai Endemik Khas Kabupaten Malang yang Kaya Nutrisi”. (**/Zul)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN), lomba esai, workshop, dan seminar nasional menjadi puncak acara Bionic 2018. Dengan mengusung tema Local Bioresources for National Food Security, para peserta Bionic diajak berkenalan dengan jamur dan lebah.
“Output dari kegiatan Bionic ini adalah mengenalkan ilmu - ilmu sains Biologi terbaru dan mutakhir serta mencerdaskan pola pikir masyarakat dalam hal ilmu sains Biologi yang aplikatif. Kami mencoba berperan aktif dalam memberikan inovasi terkait isu - isu pangan Indonesia dengan dasar ilmu Biologi,” ujar Muhammad Fadhil Ivan Makky, Ketua Himabio IPB.
Dalam acara ini, Prof. Dr. Ir. Lisdar A. Manaf (Divisi Mikologi, Departemen Biologi IPB) mengenalkan inovasi produk jamur WeiQi sebagai alteratif makanan cepat saji bernutrisi tinggi pada para peserta workshop. Peserta, mahasiswa dan umum, diajak untuk belajar cara mengolah makanan dengan menggunakan bahan dasar tepung WeiQi.
Kegiatan workshop yang bertempat di Pojok Biologi dan lingkungan Departemen Biologi ini kemudian dilanjutkan dengan pengenalan lebah dan madu keragaman madu lokal yang dipandu oleh Dr. Ir. Rika Raffiudin (Divisi Fungsi dan Perilaku Hewan, Departemen Biologi IPB).
Pada kesempatan ini, peserta diajak belajar cara memanen madu, mengetahui persebaran madu di wilayah Sumatra sampai Sulawesi, mencicipi madu, mengidentifikasi asal tanaman dari madu yang dihasilkan, dan mengidentifikasi polen dari madu yang dipasarkan.
Kegiatan LKTIN ini diikuti oleh 26 orang finalis yang terdiri dari 9 tim mewakili 6 universitas di Indonesia. Sementara itu, lomba esai diikuti oleh 9 finalis yang berasal dari berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Indonesia.
Pemenang LKTIN dan lomba esai dalam Bionic 2018 adalah Juara 1 LKTIN: Universitas Diponegoro, “Formulasi Z-CHLOE (Zea mays L. dan Chlorella sp.) sebagai Bahan Pangan Bagi Penderita Diabetes Melitus”. Juara 2 dan Presentasi Terbaik LKTIN: Institut Pertanian Bogor, “Hunger Bank: Sistem Penanganan Sampah Organik Menggunakan Teknologi Biokonversi oleh Lalat Tentara Hitam (Hermentia illucens) untuk Menghasilkan Pakan Ternak dalam Upaya Pemenuhan Protein Masyarakat Kota Bogor”, Juara 3 LKTIN: Universitas Diponegoro, “Modifikasi Tepung Labu Kuning secara Biologi Menggunakan Bakteri Asam Laktat dan Bantuan Penyinaran Microwave sebagai Bahan Pengganti Biji Gandum dalam Pembuatan Roti”, Poster Terbaik LKTIN: Universitas Gadjah Mada, “Gatot Chips: Inovasi Gatot dari Singkong sebagai Cemilan Sehat Tinggi Serat dalam Optimalisasi Pemanfaatan Pangan Lokal Daerah Istimewa Yogyakarta”.
Sementara itu, juara 1 Lomba Esai: Ulfiyaningsih (MAN 2 Bulukumba), “Subtitusi Tepung Pisang Kepok (Musa paradisiaca farma typica) pada Olahan Pangan sebagai Alternatif Pengganti Tepung Terigu”, Juara 2 dan Poster Favorit Lomba Esai: Anton Hendra Kusuma (SMAN 1 Kepanjen), “Inovasi Produk Kacang Tunggak sebagai Bahan Pangan Lokal dalam Menjaga Stabilitas Ketahanan Pangan Nasional”Juara 3 Lomba Esai: Fina Khilmiyatul Elyda (SMAN 1 Kepanjen), “Ubi Gubung Kawi sebagai Endemik Khas Kabupaten Malang yang Kaya Nutrisi”. (**/Zul)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018