Bogor, 28/1 (ANTARA) - Dewan Kerajian Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bogor menyatakan kesiapannya bersama pihak terkait untuk mengangkat potensi perajin di daerah itu.
"Perajin di Kota Bogor saat ini jumlahnya sekitar 3.000 lebih," kata Ketua Dekranasda Kota Bogor Hj Fauziah Diani Budiarto melalui Kantor Humas Pemkot Bogor, di Bogor, Jawa Barat, Senin.
Pada akhir pekan lalu (26/1) Asisten Tata Praja Sekretariat Daerah Kota Bogor Ade Syarif Hidayat mewakili Wali Kota Bogor melantik dan mengukuhkan pengurus Forum Komunikasi Industri Kecil dan Menengah (FKIKM) masa bakti 2013-2015.
Menurut Fauziah, pembentukan FKIKM merupakan inisiatif dari Disperindag sebagai wadah untuk memfasilitasi para perajin yang ada di Kota Bogor.
"Kami bersama Disperindag siap bekerja sama agar para perajin yang ada di Kota Bogor produknya bisa kian dikenal publik," katanya.
Sementara itu, Kepala Disperindag Kota Bogor Eddy S Warsa menjelaskan, pembentukan FKIKM berawal dari aspirasi para pelaku usaha kecil dan menengah yang terbentur modal, bahan baku dan pemasaran.
"Makanya, kami merasa perlu untuk mewadahi, dan terbentuklah FKIKM," katanya.
Ia menambahkan pada 2013 Disperindag Kota Bogor telah mencanangkan sebagai tahun industri kecil dan menengah.
Untuk itu, Pemerintah Kota Bogor telah menyediakan lokasi di Jalan Ciremai, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, menjadi gedung pengemasan yang juga akan menjadi ruang pamer industri kecil dan menengah.
Ketua FKIKM Maman Surahman mengatakan, pihaknya akan berusaha agar IKM di Kota Bogor bisa menjadi contoh untuk daerah lain, karena baru di Kota Bogor yang mendirikan FKIKM.
"Kita bersama Ketua Dekranasda dan Kadisperindag akan bersilaturahim ke IKM yang ada di Kota Bogor untuk melihat lebih dekat tentang perkembangan usaha mereka," katanya.
Sedangkan Ade Syarif Hidayat mengaku para pelaku IKM masih berhadapan dengan sejumlah masalah klasik seperti permodalan atau akses pasar.
Pada saat yang sama, kata dia, pelaku industri skala kecil dan menengah memiliki potensi relatif besar terhadap upaya mendorong perekonomian di Kota Bogor.
Oleh karena itu, ia berharap kehadiran FKIKM akan bisa memperkuat upaya yang telah dilakukan banyak pihak untuk mendorong kemajuan IKM di Kota Bogor.
"Melalui keterpaduan langkah, akan berdampak besar pada peningkatan kemampuan dan daya saing para pelaku IKM," katanya.
Andy J
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013
"Perajin di Kota Bogor saat ini jumlahnya sekitar 3.000 lebih," kata Ketua Dekranasda Kota Bogor Hj Fauziah Diani Budiarto melalui Kantor Humas Pemkot Bogor, di Bogor, Jawa Barat, Senin.
Pada akhir pekan lalu (26/1) Asisten Tata Praja Sekretariat Daerah Kota Bogor Ade Syarif Hidayat mewakili Wali Kota Bogor melantik dan mengukuhkan pengurus Forum Komunikasi Industri Kecil dan Menengah (FKIKM) masa bakti 2013-2015.
Menurut Fauziah, pembentukan FKIKM merupakan inisiatif dari Disperindag sebagai wadah untuk memfasilitasi para perajin yang ada di Kota Bogor.
"Kami bersama Disperindag siap bekerja sama agar para perajin yang ada di Kota Bogor produknya bisa kian dikenal publik," katanya.
Sementara itu, Kepala Disperindag Kota Bogor Eddy S Warsa menjelaskan, pembentukan FKIKM berawal dari aspirasi para pelaku usaha kecil dan menengah yang terbentur modal, bahan baku dan pemasaran.
"Makanya, kami merasa perlu untuk mewadahi, dan terbentuklah FKIKM," katanya.
Ia menambahkan pada 2013 Disperindag Kota Bogor telah mencanangkan sebagai tahun industri kecil dan menengah.
Untuk itu, Pemerintah Kota Bogor telah menyediakan lokasi di Jalan Ciremai, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, menjadi gedung pengemasan yang juga akan menjadi ruang pamer industri kecil dan menengah.
Ketua FKIKM Maman Surahman mengatakan, pihaknya akan berusaha agar IKM di Kota Bogor bisa menjadi contoh untuk daerah lain, karena baru di Kota Bogor yang mendirikan FKIKM.
"Kita bersama Ketua Dekranasda dan Kadisperindag akan bersilaturahim ke IKM yang ada di Kota Bogor untuk melihat lebih dekat tentang perkembangan usaha mereka," katanya.
Sedangkan Ade Syarif Hidayat mengaku para pelaku IKM masih berhadapan dengan sejumlah masalah klasik seperti permodalan atau akses pasar.
Pada saat yang sama, kata dia, pelaku industri skala kecil dan menengah memiliki potensi relatif besar terhadap upaya mendorong perekonomian di Kota Bogor.
Oleh karena itu, ia berharap kehadiran FKIKM akan bisa memperkuat upaya yang telah dilakukan banyak pihak untuk mendorong kemajuan IKM di Kota Bogor.
"Melalui keterpaduan langkah, akan berdampak besar pada peningkatan kemampuan dan daya saing para pelaku IKM," katanya.
Andy J
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013