Bogor (Antaranews Megapolitan) - Peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-536 yang jatuh pada 3 Juni 2018 terasa lebih sederhana, dengan menggelar Sidang  Paripurna Istimewa DPRD, dihadiri perwakilan seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat, Minggu.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, rangkaian kegiatan berupa pesta rakyat untuk memperingati HJB digelar sebulan sebelumnya, di mulai dari kegiatan wayang golek, dan berbagai pertunjukan seni dan budaya.

Peringatan HJB lebih sederhana dikarenakan bertepatan dengan momen bulan Suci Ramadhan, tidak ada hidangan istimewa, hanya ada menu untuk menyantab buka puasa di ruang sidang komisi B.

Tamu undangan, baik itu anggota DPRD, pejabat struktural pemerintahan, elemen masyarakat, dan bahkan wartawan mengantri untuk menikmati menu buka puasa yang seadanya. Hanya saja ada sedikit istimewa dengan hadirnya kurma dan air zam-zam yang tersaji dalam botol kecil untuk para tamu.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Bogor, Shahlan Rasyidi mengatakan, perhelatan seni dan budaya dalam rangka HJB ke-536 akan diselenggarakan setelah pelaksanaan Pilkada 2018.

Pertimbangan ini menurutnya, untuk menjaga situasi di Kota Bogor tetap kondusif menjelang pemilihan Pilwakot dan Pilgub.

"Kita tidak ingin kegiatan-kegiatan ini dimanfaatkan untuk berkampanye, maka itu semua kegiatan HJB kita alihkan di bulan Juli dan Agustus," katanya.

Berbagai perhelatan seni dan budaya akan digelar, seperti Pawai Heularan, wayang golek, Istana untuk Rakyat, Festival 100 Jenis Rasa Laksa, dan masih banyak lainnya.

Menurut Shahlan, penyelenggaran HJB juga diselaraskan dengan kegiatan Asian Games, yang tujuannya sekaligus mempromosikan pariwistaa Kota Bogor kepada para atlet yang akan berlatih di Bogor.

"Jadi rangkaian HJB kali ini lebih panjang, dimulai dari Juni, Juli, sampai Agustus nanti. Kita menyambut Pilkada dan juga Asian Games," kata Shahlan.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018