Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Kota Sukabumi, Jawa Barat, sudah menyiapkan lahan di wilayahnya untuk pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi).
"Saat ini, penyediaan lahan untuk pembangunan jalan tol tersebut sudah mencapai tahap verifikasi luas bidang tanah," kata Kepala Kantor ATR/BPN Kota Sukabumi Wajah Ganjar di Sukabumi, Selasa.
Untuk memenuhi kebutuhan lahan tersebut, menurut dia, saat ini sudah ada 178 bidang tanah yang diajukan pihaknya dari 160 pemohon yang tersebar di tiga kelurahan.
Yakni, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunungpuyuh, sebanyak 113 bidang tanah dari 113 pemohon dengan jumlah bangunan sebanyak 58 dan tanah yang memiliki tanamam sebanyak 93 bidang.
Selanjutnya, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, sebanyak tiga bidang tanah dari dua pemohon dan Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, sebanyak 62 bidang tanah dari 45 pemohon dengan 25 bangunan dan 47 bidang tanah yang memilki tanaman.
Sementara untuk panjang Tol Bocimi yang melintas di Kota Sukabumi sesuai rencana sepanjang 1,5 km, sehingga bidang tanah yang dibutuhkan tidak terlalu banyak dibandingkan wilayah Kabupaten Sukabumi.
"Proses pengukuran tanah tersebut sudah dilakukan dua tim satgas untuk melakukan inventarisasi dan identifikasi pengadaan tanah Jalan Tol Bocimi Sesi VI di Kota Sukabumi," tambahnya.
Ganjar mengatakan pihaknya mendapat tugas dari Kantor Wilayah ATR/BPN Provinsi Jabar untuk melakukan pengukuran dan pembebasan tanah di wilayah Kota Sukabumi dalam memenuhi kebutuhan lahan untuk pembangunan Jalan Tol Bocimi di Kota Sukabumi.
Ia mengharapkan pengadaan lahan megaproyek jalan yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) itu bisa selesai tepat waktu karena pemerintah pusat menargetkan Tol Bocimi bisa selesai dan dioperasikan pada 2019.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Saat ini, penyediaan lahan untuk pembangunan jalan tol tersebut sudah mencapai tahap verifikasi luas bidang tanah," kata Kepala Kantor ATR/BPN Kota Sukabumi Wajah Ganjar di Sukabumi, Selasa.
Untuk memenuhi kebutuhan lahan tersebut, menurut dia, saat ini sudah ada 178 bidang tanah yang diajukan pihaknya dari 160 pemohon yang tersebar di tiga kelurahan.
Yakni, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunungpuyuh, sebanyak 113 bidang tanah dari 113 pemohon dengan jumlah bangunan sebanyak 58 dan tanah yang memiliki tanamam sebanyak 93 bidang.
Selanjutnya, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, sebanyak tiga bidang tanah dari dua pemohon dan Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, sebanyak 62 bidang tanah dari 45 pemohon dengan 25 bangunan dan 47 bidang tanah yang memilki tanaman.
Sementara untuk panjang Tol Bocimi yang melintas di Kota Sukabumi sesuai rencana sepanjang 1,5 km, sehingga bidang tanah yang dibutuhkan tidak terlalu banyak dibandingkan wilayah Kabupaten Sukabumi.
"Proses pengukuran tanah tersebut sudah dilakukan dua tim satgas untuk melakukan inventarisasi dan identifikasi pengadaan tanah Jalan Tol Bocimi Sesi VI di Kota Sukabumi," tambahnya.
Ganjar mengatakan pihaknya mendapat tugas dari Kantor Wilayah ATR/BPN Provinsi Jabar untuk melakukan pengukuran dan pembebasan tanah di wilayah Kota Sukabumi dalam memenuhi kebutuhan lahan untuk pembangunan Jalan Tol Bocimi di Kota Sukabumi.
Ia mengharapkan pengadaan lahan megaproyek jalan yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) itu bisa selesai tepat waktu karena pemerintah pusat menargetkan Tol Bocimi bisa selesai dan dioperasikan pada 2019.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018