Bogor (Antaranews Megapolitan) - Pelaksana tugas Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Usmar Hariman meminta manajemen Transmart untuk menunda peluncuran awal dengan berbagai pertimbangan beberapa persoalan yang masih terjadi di lapangan.

"Kami meminta "soft launching" ditunda sampai semua persyaratan dipenuhi," kata Usmar usai memimpin audiensi dengan manajemen Transmart dan pengembang di Balai Kota Bogor, Rabu.

Permintaan penundaan ini disampaikan Usmar sebelum menutup audiensi yang berlangsung cukup lama. Dihadiri semua pihak terkait, baik dari unsur kedinasan, Wakil Ketua DPRD, Satpol PP, komunitas lingkungan, hingga organisasi kepemudaan KNPI.

Kehadiran semua pihak ini terkait persoalan pembangunan Transmart yang menuai protes, terutama adanya penebangan sejumlah pohon di lokasi pembangunan ritel terbesar tersebut di kawasan Yasmin.

Satu persatu persoalan terkait keberadaan Transmart yang direncanakan akan soft launching 25 Mei ini dibahas dalam pertemuan tersebut, mulai dari kewajiban untuk menyerap 80 persen tenaga kerja lokal.

Persyaratan berikutnya yang dipertanyakan adalah penyerapan produk UMKM Kota Bogor, kontribusi aspirasi masyarakat, ganti rugi penebangan pohon, dan lainnya.

Penolakan pembukaan awal Transmart disampaikan oleh KNPI Kota Bogor, yang mendesak pihak Transmart untuk memenuhi segala persyaratan yang diajukan.

Usmar mengatakan, penundaaan peluncuran awal ini dilakukan dengan mempertimbangkan aspirasi masyarakat, serta menjaga kondisi Kota Bogor tetap kondusif.

"Menunda sampai pertemuan selanjutnya Senin (28/5) toh kerugian hanya pada undangan saja, ini demi menjaga marwah dan kerukunan masyarakat Kota Bogor," kata Usmar.

General Manager Komunikasi Perusaahaan Transmart Carefuor, Satria Hamid menegaskan bahwa pihaknya telah memenuhi segala persyaratan dan prosedur yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Bogor.

Untuk tenaga kerja, lanjutnya, pihaknya sudah menyerap 274 pekerja lokal untuk mengisi jabatan-jabatan strategis dan profesional di Transmart Bogor.

Begitu juga dengan produk UMKM lokal yang terserap sebanyak 309 jenis masuk Transmart dan akan dipajang di lokasi strategis dengan merek kenamaan lainnya.

"Pohon yang kami tebang semuanya di bowling, bukan ditebang begitu saja, tapi kami tanam kembali dan kami ganti rutin. Saat ini kami menunggu berapa rincian ganti ruginya," kata Satria.

Persoalan yang masih mengganjal terjadi antara pengembang Bumi Yasmin Lestari yang dipercaya Transmart untuk membangun.

Ia menambahkan, konsepnya Transmart ingin membangun sendiri proyek Transmart Bogor. Tetapi amanat manajemen yang meminta untuk bekerja sama dengan mitra lokal yakni PT Bumi Yasmin Lestari sebagai pengembangan.

"Ini jadi pembelajaran bagi kami, ke depan akan mencari rekanan atau partner yang baik lagi," kata Satria.

Terkait penundaan, Satria menambahkan, pihaknya telah menyepakati untuk tetap buka pada 25 Mei, melihat dari kesiapan seluruh karyawan dan penyewa toko sudah siap untuk bekerja.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018