Bogor (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok selama Ramadhan 1439 Hijriah/2018 untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dari segi pasokan maupun harga terjangkau.

Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat meminta secara khusus semua instansi terkait untuk melakukan pemantauan tersebut, di Balai Kota, Selasa.

"Pemantauan ini agar menjadi bahan perhatian, jika diperlukan lakukan sidak ke lapangan," kata Ade.

Ade mengatakan, pemantauan harus dilakukan secara intens oleh PD Pasar Pakuan Jaya, bersama dinas terkait. Pantauan meliputi kondisi stok, serta harga di pasaran.

Ia mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya, kondisi saat ini di lapangan terjadi kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok, seperti daging ayam yang biasanya Rp38 menjadi sekitar Rp40 ribu per kg.

Ia menginstruksikan PD Pasar Pakuan Jaya, dan dinas terkait untuk menindaklanjuti laporan kenaikan harga tersebut, dan melakukan langkah antisipasi lonjalan lebih tinggi lagi.

"Kalau perlu dilakukan operasi pasar, silahkan dikoordinasikan," kata Ade.

Pelaksana tugas (Plt) Dinas Ketahanan Pangan Kota Bogor, Ghazali mengatakan sebagian besar kondisi pangan menjelang puasa stabil, baik dari segi ketersediaan, maupun harga.

Menurutnya kenaikan harga dipengaruhi oleh daya beli masyarakat. Seperti harga ayam yang naik awal Ramadhan ini.

Ghazali menambahkan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah strategis untuk memastikan ketersediaan pangan selama Ramadhan seperti bazar pangan murah.

"Kita sudah punya Toko Tani Indonesia yang akan berkeliling ke tempat-tempat perkantoran dan kelurahan," kata Ghazali.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018