Cibinong, Bogor (Antaranews Megapolitan) - Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat tidak hanya memiliki Istana Panda tetapi pengunjung juga akan dimanjakan oleh berbagai atraksi, kelucuan dari setiap hewan dan juga bisa juga bermain bersama hewan-hewan langka.
"Ada bangunan dengan nama Istana Panda, yang pada bagian dalamnya terdapat berbagai hal mengenai panda, restoran, dan masih banyak keunikan lainnya," kata Staff Humas TSI Cisarua, Julias Suprihandono di Cisarua, Sabtu.
Menurut dia pada peradaban aslinya di Cagar Alam Nasional Wolong, Chengdu (China) keberadaan Panda memang hidup dengan berbagai jenis hewan lainnya.
Itu antaranya Panda Merah atau rubah api, Takim, Golden Pheasant, Unta dan Kuda. Namun dalam hal ini Panda merah memiliki keunikan seperti bentuknya jauh lebih kecil daripada panda raksasa.
Dan memiliki berat hanya sekitar sepuluh hingga 15 kilogram. Itu dimaksudkan agar hewan tersebut dapat bergerak bebas maupun memanjat dahan. Tetapi walaupun kecil , tampilan dan perilakunya tak kalah lucu dan menggemaskan dari panda raksasa.
Tetapi memiliki bulu tebal berwarna merah kecoklatan, dan berkaki hitam. Namun pada ekor terdapat corak 12 cincin merah dengan warna coklat muda berselingan.
Sedangkan Takim lebih seperti kerbau gunung, dengan tinggi semampai dan pada tubuhnya terdapat bulu tipis, serta memiliki tanduk yang gagah. Hewan ini juga dianggap sebagai kekayaan nasional negeri Tirai Bambu.
"Pada Panda cenderung pemalas dan suka berguling-guling, justru Takin terkenal dengan hewan yang aktif. Ia tergolong krepuskular, atau hewan yang aktif di pagi dan sore hari," katanya.
Ia menambahkan menjelang libur Hari Raya Ramadhan 1439 H/ 2018, tidak akan menaikkan harga tiket, dan akan banyak kemeriahan yang ditonjolkan dari perilaku setiap hewan.
"Tapi pengunjung juga harus memenuhi aturan yang berlaku agar keberadaan hewan pada TSI dapat berkembang dengan baik," katanya.
Lanjut Julius menjelaskan setiap libur nasional memang Taman Safari Indonesia sering kali menjadi salah satu tujuan wisata bagi masyarakat lokal maupun asing. Seperti halnya pada Istana Panda, untuk setiap harinya hampir menembus 7000 pengunjung.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Ada bangunan dengan nama Istana Panda, yang pada bagian dalamnya terdapat berbagai hal mengenai panda, restoran, dan masih banyak keunikan lainnya," kata Staff Humas TSI Cisarua, Julias Suprihandono di Cisarua, Sabtu.
Menurut dia pada peradaban aslinya di Cagar Alam Nasional Wolong, Chengdu (China) keberadaan Panda memang hidup dengan berbagai jenis hewan lainnya.
Itu antaranya Panda Merah atau rubah api, Takim, Golden Pheasant, Unta dan Kuda. Namun dalam hal ini Panda merah memiliki keunikan seperti bentuknya jauh lebih kecil daripada panda raksasa.
Dan memiliki berat hanya sekitar sepuluh hingga 15 kilogram. Itu dimaksudkan agar hewan tersebut dapat bergerak bebas maupun memanjat dahan. Tetapi walaupun kecil , tampilan dan perilakunya tak kalah lucu dan menggemaskan dari panda raksasa.
Tetapi memiliki bulu tebal berwarna merah kecoklatan, dan berkaki hitam. Namun pada ekor terdapat corak 12 cincin merah dengan warna coklat muda berselingan.
Sedangkan Takim lebih seperti kerbau gunung, dengan tinggi semampai dan pada tubuhnya terdapat bulu tipis, serta memiliki tanduk yang gagah. Hewan ini juga dianggap sebagai kekayaan nasional negeri Tirai Bambu.
"Pada Panda cenderung pemalas dan suka berguling-guling, justru Takin terkenal dengan hewan yang aktif. Ia tergolong krepuskular, atau hewan yang aktif di pagi dan sore hari," katanya.
Ia menambahkan menjelang libur Hari Raya Ramadhan 1439 H/ 2018, tidak akan menaikkan harga tiket, dan akan banyak kemeriahan yang ditonjolkan dari perilaku setiap hewan.
"Tapi pengunjung juga harus memenuhi aturan yang berlaku agar keberadaan hewan pada TSI dapat berkembang dengan baik," katanya.
Lanjut Julius menjelaskan setiap libur nasional memang Taman Safari Indonesia sering kali menjadi salah satu tujuan wisata bagi masyarakat lokal maupun asing. Seperti halnya pada Istana Panda, untuk setiap harinya hampir menembus 7000 pengunjung.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018