Bekasi (Antaranews Megapolitan) - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Tbk Area Bekasi, Jawa Barat, mencatat jumlah penerima subsidi listrik di wilayahnya hingga 2018 masih relatif tinggi mencapai 352.000 pelanggan.

"Jumlah penerima subsidi listrik di wilayah Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi sampai sekarang mencapai 352.000 pelanggan dari total 1.650.000 sambungan," kata Manajer PLN Area Bekasi, Reny Wahyu Setiaswan di Bekasi, Selasa.

Dia mengatakan, mayoritas penerima subsidi listrik berdomisili di Kabupaten Bekasi sebanyak 70 persen, sedangkan di Kota Bekasi berkisar 30 persen.

"Pemberian subsidi listrik mengacu data yang kami dapatkan dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K)," kata Reny.

Reny mengatakan, ada dua kategori pelanggan yang memperoleh subsidi listrik sesuai dengan ketentuan tersebut, yakni masyarakat yang memiliki daya listrik 450 Va dan masyarakat yang berdaya listrik 900 Va.

Seluruh penerima subsidi ini adalah rumah tangga yang dianggap tidak mampu dalam membayar tagihan.

"Skema subdisi yang diberikan berupa potongan tarif listrik hampir separuh harga. Bila tarif normal listrik dikenakan Rp 1.300 per kwh, mereka hanya dibebankan Rp 600-Rp 700 per kwh," ujarnya.

Menurut dia, jumlah penerima subdisi ini cenderung stabil sejak beberapa tahun terakhir.

Namun demikian, kata Reny, ada beberapa rumah tangga yang tidak lagi menerima subdisi listrik karena daya listriknya dinaikan menjadi 1.300 Va.

"Kalau sudah dinaikan otomatis subdisi listrik akan dicabut, karena penerima subdisi ini khusus pengguna listrik berdaya 450 Va dan 900 Va," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018